Dimas memandang ke sekeliling kamar sambil memikirkan sesuatu. Dan di detik berikutnya, Dimas melangkah ke arah meja belajar di sudut kamar.Â
Dimas memandang ke sekeliling kamar sambil memikirkan sesuatu. Dan di detik berikutnya, Dimas melangkah ke arah meja belajar di sudut kamar.Â
Tanpa banyak berpikir lagi, Dimas membuka laci meja. Sesaat kemudian ia merogoh saku celananya. Segepok uang dalam amplop putih ia selipkan di dalam laci, di bawah tumpukan map dan kertas.Â
Mungkin amplop berisi uang itu semula akan ia berikan untuk istri simpanannya. Tapi ucapan Zaki memaksanya mengambil langkah cepat.Â
"Maafkan papa nak. Papa nggak tahu lagi bagaimana caranya agar kamu tutup mulut," bisik Dimas sebelum meninggalkan kamar anaknya. (*)Â Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI