Mohon tunggu...
Galuh Namora Ps
Galuh Namora Ps Mohon Tunggu... 21107030080 - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Ambivert yang sedang belajar menulis "Take time to do what makes your soul happy."

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Peringatkan Masyarakat Dunia di Hari Bumi Internasional, Google Mengangkat Tema Perubahan Iklim!

22 April 2022   22:10 Diperbarui: 22 April 2022   22:13 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Citra Google Perubahan Iklim dari waktu ke waktu (Tangkapan layar)

Seperti yang kita ketahui hari ini atau setiap tanggal 22 April ditetapkan sebagai Hari Bumi Internasional. Bumi yang merupakan tempat tinggal manusia sudah mengalami banyak perubahan dan hal tersebut menjadi sebuah permasalahan yang serius.

Seperti yang terjadi baru-baru ini, Ilmuwan NASA yang melakukan  demo besar-besaran dan memperingatkan kepada masyarakat dunia untuk serius dalam menangani permasalahan dampak pemanasan global. Banyak prediksi-prediksi yang disebutkan bahwa umur bumi yang sudah tak lama lagi dan adanya perubahan iklim yang cukup drastis sehingga bumi mulai mengalami kerusakan yang cukup fatal. Jika tidak segera ditangani maka kehancuran bumi tempat kita tinggal mungkin akan segera terjadi.

Tepat hari ini google menggunggah sebuah Doodle dengan tema Perubahan Iklim untuk memperingati hari bumi sedunia. Doodle tersebut memperlihatkan perubahan yang terjadi pada bumi sejak tahun 1986 hingga 2020. Berikut link selengkapnya Doodle hari bumi Google

Dilansir dari situs resmi blog nya, Google menyatakan bahwa doodle tersebut berasal citra realtime yang diambil oleh Google Earth Timelapse dari selang waktu tertentu dan sumber lain. Tak hanya itu Google menyatakan bahwa gambar tersebut mengambil citra dari 4 lokasi yang berbeda-beda.

Gambar pertama yang ditampilkan Google doodle tersebut berlokasi di Gunung Kilimanjaro, di Tanzania, Afrika. Gambar diambil setiap bulan Desember setiap tahunnya dan mulai diambil pada tahun 1986 sampai 2020 lalu. Di situ terlihat puncak gunung dengan gletser yang mulai menghilang.

Sama halnya dengan Gunung Kilimanjaro, gambar kedua yang merupakan gambar daerah Sermersooq di Greenland memperlihatkan hal yang memprihatinkan dengan penampakan pencairan gletser yang cukup drastis dari tahun 2000 hingga 2020.

Gambar ketiga yang merupakan citra Great Barrier Reef di Australia menampilkan pemutihan karang di Lizard Island, Australia. Dimana citra tersebut diambil setiap bulan dari Maret hingga Mei 2016.

Dan yang terakhir berasal dari citra yang diambil di Hutan Jerz, Jerman setiap Desember pada tahun 1996 sampai tahun 2020. Terlihat pada gambar ini perubahan pada lahan hutan yang semakin berkurang. Hal ni juga menjadi salah satu penyebab pemanasan global yang cukup signifikan.

Gambar Citra Google Perubahan Iklim dari waktu ke waktu (Tangkapan layar)
Gambar Citra Google Perubahan Iklim dari waktu ke waktu (Tangkapan layar)

Melihat kondisi ini tentu kita sadar bahwa perubahan iklim itu benar-benar nyata dan bukan sebuah dongeng atau teori yang ada di buku saja. Google dengan jelas memperingatkan bahwa perubahan iklim yang terjadi sudah sangat kritis dan genting. Hal ini sudah tidak bisa lagi kita abaikan dan menjadi problem yang sangat serius untuk ditangani secepatnya oleh seluruh masyarakat di planet yang kita tinggali ini.

Tema ini sengaja diangkat oleh Google untuk membuat masyarakat lebih aware dan tergerak untuk memedulikan dan menjaga kondisi bumi agar lebih stabil. Mengingat  munculnya berbagai dampak dari perubahan iklim yang drastis dan  juga adanya pemanasan global. Diantaranya: Suhu bumi yang terus meningkat, bertambahnya jumlah emisi gas karbon, berkurangnya luas hutan dunia, serta polusi udara dan sampah plastik yang sulit untuk dihentikan.

Lagi-lagi manusia lah yang menjadi penyebab utama kerusakan yang ada di muka bumi ini. Tak puas hanya dengan menggunakan semua yang sudah tersedia di muka bumi ini hingga lupa untuk merawat dan melestarikan dengan baik. Planet bumi yang menjadi tempat kita tinggal dalam keaadan hidup hingga meninggal dunia. Kita terus menggunakan, merusak, dan tidak peduli pada lingkungan sekitarnya. Bahkan hal ini menjadi perilaku keseharian manusia pada saat ini. Tak perlu mencari contoh yang jauh, membuang sampah sembarangan salah satu kebiasaan buruk yang seringkali kita jumpai dan secara tidak sadar tindakan ini memiliki dampak yang besar pada keberlangsungan hidup planet kita.

Sampah yang kita hasilkan baik itu organik maupun non organik seperti plastik, kaca, dan benda yang sulit terurai lainnya sudah memenuhi bumi dan mencemari lingkungan sekitar. Tindakan ini awalnya hanya dianggap sebagai sebuah tindakan kecil yang biasa. Namun perlahan dampak nyata dapat kita rasakan. Salah satunya banjir yang terjadi di kota besar lebih sering diakibatkan karena sistem drainase yang kurang baik dan diakibatkan oleh sampah yang berserakan.

Perilaku ini menandai bahwa kurangnya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan merawat lingkungan sekitar. Untuk itu, masyarakat perlu belajar dan saling mengedukasi serta peduli dengan isu lingkungan saat ini. Kita sudah sangat terlambat jika ingin mengembalikan kondisi bumi seperti sedia kala. Kita hanya bisa mencegah dan mengurangi dampak yang telah kita perbuat untuk bumi kita.

Dengan ini juga dalam memperingati Hari Bumi Internasioanal pada tahun 2022 ini masyarakat diajak untuk lebih memedulikan lingkungan alam yang ada di planet kita. Jangan hanya bisa menggunakan dan merusak tapi tidak bisa merawat dan menjaga planet kita.

Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk melestarikan lingkungan yang tersisa di planet kita sekarang. Salah satunya dengan membuang sampah pada tempatnya, mengubah gaya hidup yang lebih sehat dengan makan makanan yang ramah lingkungan, mengurangi penggunaan plastik, mendaur ulang sampah yang masih layak digunakan, menggunakan kendaraan umum atau lebih sehat jika mau berjalan kaki, serta melawan adanya tindakan perusakan-perusakan alam, seperti; penebangan dan perburuan liar, pembakaran hutan, penambangan yang berlebihan, perusakan kekayaan alam di laut, dsb.

Walaupun mungkin memang usia bumi yang terus menua dan perubahan iklim yang juga tidak dapat dihindari. Setidaknya dengan sedikit perubahan yang kita lakukan untuk tujuan yang lebih baik dapat menimbulkan efek positif bagi kehidupan di bumi.

Ingat perubahan iklim dan pemanasan global yang terjadi adalah bencana yang diciptakan oleh manusia sendiri. Jadi, untuk itu kita tidak bisa menghindari namun kita dapat mengurangi resiko dampak yang akan terjadi dengan melakukan perubahan kecil untuk tetap melestarikan dan merawat bumi tercinta kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun