Mohon tunggu...
galuh egananda
galuh egananda Mohon Tunggu... Lainnya - hello

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pulau Tua ku

25 Desember 2020   18:25 Diperbarui: 25 Desember 2020   18:30 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketika mendengar tentang Kepulauan Riau, tidak pernah luput dari Kota Batam. Kota kecil yang menyimpan sejuta cerita ini memiliki banyak sekali keistimewaan. Kebanyakan orang mengetahui kota ini karena elektroniknya yang bisa dibilang lebih murah di Indonesia. Karena Batam merupakan bagian dari kawasan khusus perdagangan bebas Batam-Bintan-Karimun (BBK). Banyak yang tidak tahu, kota yang terdiri dari Pulau Batam, Pulau Rempang, Pulau Galang, dan beberapa pulau kecil di kawasan Selat Singapura dan Selat Malaka ini, memiliki satu pulau yang menyimpan kerinduan didalamnya.

Sejarah Pulau Penawar Rindu

Lalu, pulau apa itu? Pulau Penawar Rindu atau biasa orang menyebutnya Belakang Padang. Pulau yang terletak diantara Pulau Batam dan Singapura ini merupakan salah satu kecamatan dari pemerintah Kota Batam. Pulau ini juga merupakan wilayah pertama dan tertua dalam jajaran Pulau Batam. Mengapa Penawar Rindu? Karena jika kita berkunjung ke pulau ini, maka kita akan rindu untuk kembali mendatangi pulau ini. Penduduk asli pulau ini adalah Orang Melayu yang biasa dikenal dengan sebutan Orang Selat atau Orang Laut.

Tempat Wisata Kuliner di Pulau Penawar Rindu

Berbicara tentang kuliner, pulau ini memiliki banyak tempat kuliner yang wajib di datangi, salah satunya Kedai Kopi Ameng yang letak nya hanya sekitar 200 meter dari Pelabuhan Kuning. 

Kedai kopi ini adalah kedai kopi legendaris khas Melayu yang ada di Pulau Penawar Rindu. Tidak hanya karena citra rasa nya saja, namun aroma hingga kepekatan kopi di kedai ini pun tidak perlu diragukan lagi. Pengunjung kedai ini pun bukan hanya masyarakat lokal, namun banyak para pejabat hingga menteri dari dalam dan luar negeri yang mengunjungi kedai ini. 

Selain kopi, kuliner wajib lainnya adalah Mie Lendir dan Roti Prata. Makanan ini merupakan makanan khas Orang Melayu. Mie Lendir biasanya disajikan ketika pagi hari. Perpaduan antara mie kuning dengan kuah kacang yang kental dan telur rebus membuat sarapan di pagi hari semakin nikmat. Roti Prata biasanya dijadikan cemilan di kala santai. Tidak lupa juga untuk membeli kerupuk ikan dan keripik pedas yang selalu juara di pulau ini.

Akses Menuju Pulau Penawar Rindu

Untuk mengunjungi Pulau Penawar Rindu ini, kalian bisa mendatangi Pelabuhan Rakyat Sekupang dengan membeli tiket sebesar Rp.15.000,. kalian sudah bisa menyebrang menggunakan Pompong atau Pancung yaitu sebuah perahu kayu bertenaga mesin yang dapat menampung sekitar 14 orang saja. Waktu yang ditempuh untuk sampai ke pulau ini kurang lebih sekitar 15 menit. Selama perjalanan kalian akan disuguhkan pemandangan Selat Malaka dan panorama gedung pencakar langit Singapura yang menakjubkan.

Kebudayaan

Kebanyakan orang yang ada di pulau ini adalah pendatang. Namun kebudayaan di pulau ini masih sangat kental. Dilihat dari bentuk rumah warga yang masih tradisional yaitu rumah panggung. Tidak hanya itu, transportasi yang ada pun hanya becak, kendaraan bermotor, dan pancung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun