Jakarta, 7 Februari 2022 - Workshop Penyamaan Persepsi Substansi Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II secara resmi dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen BPSDM Kementerian PUPR secara daring selama 2(dua) hari mulai hari ini senin 7 februari sampai dengan selasa 8 februari 2022, Selasa (7/2).
Moeh Adam, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen BPSDM Kementerian PUPR dalam laporan pembukaan kegiatan menyampaikan, Workshop ini merupakan salah satu langkah persiapan kami untuk menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Tahun 2022 secara Blended Learning di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV Bandung, pada tanggal 14 Februari s.d. 08 Juni 2022.
Selain itu, "Workshop ini bertujuan mengembangkan kompetensi dan penyamaan persepsi para fasilitator PKNTingkat II, sehingga dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelatihan Kepemimpinan Nasional Tinggat II yang akan di selenggarakan secara distance learning", tambah Adam
Pada tahun 2017 s.d. 2021 Kementerian PUPR telah berhasil menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II sebanyak lima kali. BPSDM Kementerian PUPR, melalui Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV Bandung telah terakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara, sehingga dapat melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II secara mandiri.
Khalawi AH, Kepala Badan Pengembangan SDM Kementerian PUPR dalam sambutannya mengatakan, "Pada penyelenggaraan PKN Tingkat II tahun ini yang akan dilaksanakan dengan metode blended learning, oleh karena itu kami memohon dukungan LAN khususnya dalam hal pendalaman substansi pembelajaran serta pengelolaan pelaksanaan PKN Tingkat II ini, baik kepada para tenaga pengajar/widyaiswara maupun bagi para penyelenggara".
"Tantangan yang dihadapi saat ini adalah dinamika global yang sangatlah dinamis. Oleh sebab itu, inovasi, model baru, cara baru, nilai-nilai baru perlu kita kembangkan terus guna mencari solusi dari setiap masalah yang kita hadapi. Dengan demikian diperlukan sosok pemimpin yang lebih produktif, memiliki daya saing, inovatif dan fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi setiap perubahan dan kondisi saat ini dan kedepan", tambah Khalawi.
"Dalam membentuk sosok pemimpin yang memiliki kriteria tersebut, tentunya diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang dapat menjamin pesertanya mampu meningkatkan dan mengembangkan kompetensi yang telah dimilikinya, dalam hal ini kompetensi kepemimpinan strategis",Tegas Khalawi.
Materi dalam workshop ini adalah Overview PKN Tk.II, Agenda Kepemimpinan Strategis, Agenda Aktualisasi Kepemimpinan, Agenda Penguasaan Diri, Agenda Manajemen Strategis, serta Penjelasan Teknis Penyelenggaraan. Narasumber berasal dari LAN, yakni Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi, dan Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara.
