Ketika memulai pembicaraan mengenai " obsesi ", yang ada dalam kebanyakan pikiran orang adalah mengenai mimpi-mimpi yang sangat tinggi, hampir hampir " tak mampu dicapai sendiri " . Saya bingung ketika ditanya mengenai obsesi saya terhadap apa, saya tidak terbiasa menggunakan kata obsesi, saya lebih suka menggunakan kata " mimpi ". Yaaaaah,... apapun itu, mungkin artinya juga sama saja, ini hanya intermezo saja sebelum melangkah ke paragraf saya berikutnya, tidak membaca ini pun sebenarnya juga tidak apa apa,... hahaha.
Terkadang seseorang yang tak pernah mengalami kejatuhan ataupun keterbawahan dalam hidupnya tak akan pernah tau bahwa begitu berharganya sebuah cita-cita. Bisa saja hidup mereka biasa-biasa saja, tak ada visi maupun visi istimewa. Terkadang visi dan misi istimewa yang dianggap orang yang memulai dari bawah bukan merupakan visi yang istimewa jika dipandang olaeh orang yang belum pernah merasakan kondisi seperti yang saya katakan " memulai dari bawah ", menanggapi kondisi tersebut justru sebenarnya orang yang tak memulai dari bawah bisa bermimpi lebih tinggi dari orang yang memulai dari bawah.
Sebagai orang yang memulai segalanya dari awal atau dari bawah, sya heran mengapa saya begitu percaya diri. Percaya diri bisa jadi pengusaha, percaya diri bisa membeli rumah yang besar, percaya diri bisa menaikkan haji keluarga saya, bahkan yang hampir sangat sulit di"percaya dirirkan " kalau melihat kondisi otak saya dan kondisi kuliah saya saat ini saya cukup percaya diri juga untuk bisa lulus dengan nilai " terbaik ", kalau dipikir pikir percaya diri sekali bisa lulus terbaik kalau ngumpulkan atau nge-post tulisan begini aja telat 2 minguu, hahaha,... tapiii Pede Aja laah. :-D ( Tuh kan kePedean,... udah telaat masih PeDe ajaa,... -,- ).
Saya bahkan sangat bersyukur dengan semua kepercayaan diri yang saya miliki saat ini ( meskipun pedenya kadang " bahasa jawa " ngisin ngisini,... ) mungkin saya bisa mencapai mimpi-mimpi saya hanya denga PeDe saja,... hehehe ( Yaaa nggag mungkiin laah mas,... gilee aja cuma modal PeDe doank bisa jadi kaya,...semua juga mauu ). Saya sebenarnya cukup cerdas oarangnya,...( gimana gag cerdas,... orang gag belajar aja bisa ketrima di PTN mana mana,... gile ajeee,... ) dan cukup beruntung. Mengingat pengalaman saya taun lalu ketika semua teman teman saya sibuk dengan belajar ini itu ini itu untuk lolos di snmptn,... ketika itu saya tidak seperti teman teman saya, saya hanya membaca seadanya bahkan tidak bisa itu dikatakan belajar , eh tau tau luluusss snmptn-nya ( jadi kasiaan liat liat yang gag lulus gituu  -.-  ), masuk D3 mesin jugaa,... eh gag belajar juga ketrimaa,... ( kasian kalau inget temen saya yang sebarengan tapi malah gag ketrima ),... gag cukup itu lhoo,... masuk Pens lebih ekstrim lagii, malem sbelum ujian malaah ketiduran, niat belajar pagi-pagi di PENS,... ehhh.... bukunya ketinggalan, jadi gag belajar sama sekali,... (-.-) tapii ko yaa katut di PENS ( kasiann lagii deh sama temen baru sayaa yang udah "dalam bahasa jawa " soroo sorooo bawa soal ini itu malah gag masuuk -.-   , ampuuuni sayaaa ya alllaaaah ). Kalau ingat yang begitu-begitu saya selau merasa sangat sangat sangat 1000x bersyukur karena keberuntungan saya dan merasa sangat bersalah apabila tidak bisa berprestasi di kampus ( ituuu kalu lagii ingeet maas... mbaaak,... kalau nggag inget sihhh,.. tau deehh mikir apa ,...     "-,-   ). " ( Kok jadiii currhaatt siiih masss,... ini tugas wooy,... " obsesi obsesi " woooy,... gimana sih ? malaah curhaaat,... ).
Dari pengalaman saya di atas, mungkin keinginan saya yang terbesar saat ini adalah,...( jreng jreng jreng jreng,.... ) JADIKANLAH HAMBA ANAK YANG RAJIN BELAJAR YA ALLLAAAH ,.... AMIIIN.
Anda menerima , Saya mengasih.
Terima kasih