Tungku masih menyala mendendangkan api yang bergemeletuk melahap kayu
Hari itu cuaca tak bersahabat yang membuatmu menutup jendela kamarmu
Sedangkan kini kamu duduk dekat perapianÂ
Mulai bergelut dengan lektur, juga di sandarkannya harianmu pada sebuah buku tua
Untuk sekejap menutup sekian windu yang sudah bersimpul lelap.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!