Mohon tunggu...
Gaizka Layyin Syafiiya
Gaizka Layyin Syafiiya Mohon Tunggu... Mahasiswa

Membuat artikel/jurnal

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Erick Thohir akan Merger Tujuh BUMN Karya Menjadi Tiga Perusahaan

20 Maret 2024   20:23 Diperbarui: 20 Maret 2024   20:37 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri BUMN, Erick Thohir. Sumber Ilustrasi : ANTARA

Lebih lanjut, Erick Thohir optimis BUMN hanya akan terdiri dari 30 perusahaan saja. Hal ini bertujuan agar BUMN dapat lebih efisien dan efektif dalam menjalankan tugasnya masing-masing. 

"Kita masih optimis, kita menjadi 30 BUMN saja. Kita kurangkan lagi supaya fokus ke jenis-jenis yang kita harus hadir sebagai negara, tidak perlu semuanya," katanya

Ia menyebut Kementerian BUMN masih memiliki waktu untuk berkonsolidasi hingga Oktober 2024 atau sebelum masa jabatannya berakhir.

Dengan jumlah perusahaan yang lebih terkonsentrasi, diharapkan BUMN dapat lebih fokus dalam mengembangkan bisnisnya serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional.

Hal ini menunjukkan strategi pemerintah dalam membagi tugas antara BUMN infrastruktur untuk memaksimalkan potensi pembangunan di berbagai sektor infrastruktur bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Penulis : Isma Aliya S, Gaizka Layyin Syafi'iya A, Lisa Eva M.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun