Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Enam Santapan Natal Kesukaan Orang Jerman

21 Desember 2016   22:00 Diperbarui: 22 Desember 2016   09:40 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fondue keju (dok.Ichtestee.de)

Sudah tanggal 21 Desember. Tanggal 24 atau Heiligenabend adalah hari yang dinantikan sebagian besar masyarakat Jerman yang beragama Katholik.  Saya ikut nunggu, biasanya kecipratan dapat kado juga dari murid, teman, keluarga, tetangga, rejeki anak manis.

Pada malam natal, beberapa orang memilih berada di rumah, berkumpul bersama keluarga besar layaknya lebaran. “Itu adalah hadiah natal terindah“ Kata seorang perempuan pensiunan PNS di kota Immendingen. Lain lagi dengan keluarga muda lain yang antusias mengadakan liburan sekaligus natalan di pegunungan bersalju, main ski! “Juhuu ... Ski Urlaub“. Oha! Gembiranya liburan main ski.

Baiklah, bagaimana dengan persiapan natal keluarga di Indonesia. Mungkin berbeda dengan di Jerman tapi tujuannya sama, bergembira bersama keluarga! Mungkin di tanah air lebih hangat karena hawanya tidak serendah di Eropa. Ya, ya, ya ... Barangkali itu sebabnya, jenis makanan yang disajikan pas natal ikut bervariasi. Apa saja santapan natal kesukaan orang Jerman?


1. Fondue
Selain sebagai makanan kesukaan di malam natal, Fondue juga dipilih sebagai hidangan menjelang malam tahun baru, lho. Mengapa? Selain enak juga mudah  penyajiannya. Tidak repot. Betapa tidak, tinggal menyiapkan Brühe atau sup, Fett/minyak atau keju di dalam panci khusus dan tentunya potongan daging  atau roti potong dadu, sudah cukup. Mangkuk keramik kecil dengan isi saos (tomat, apel, bawang putih, plum atau anggur) atau sambal (ABC, Thailand, Vietnam)  bisa ditambahkan pula sebagai tambahan rasa.

Menggunakan minyak Raps atau soya biasanya lebih matang, aroma dagingnya menggugah dan warna kecoklatan, daripada Fondue yang menggunakan sup dari kaldu sapi atau ayam. Namun, karena kebanyakan orang Jerman tidak suka yang goreng-goreng takut kolesterol atau batuk, saya biasa menyajikan dengan sup. Untuk keju, kadang orang tidak suka keju, pusing juga kann. Jadinya, sup lebih netral.

Oh, ya. Panci kecil dengan pemanasnya, dilengkapi dengan enam garpu bergigi dua dengan ujung warna-warni biar tidak tertukar dengan garpu orang lain (kan sapame; satu panci rame-rame).

Nah, Fondue dagingnya  macam-macam yang dipilih (sapi, babi, unggas, kambing), kadang kalau ada yang mau makan halal atau vegetarian, saya biasa siapkan dua panci. Biar tidak tercampur. Kebetulan dapat hibah dari tetangga, tidak usah beli lagi.

Minum yang pas untuk penyanding santapan Fondue biasanya adalah anggur merah (Rotwein) atau yang anti alkohol, teh beraroma (Gewürztee) juga OK. Teh banyak pilihannya juga; Wintertraum (impian di musim dingin), Zimt (kayu manis) dan sebagainya.

SchokoladeFondue  atau Fondue dengan coklat cair dan dicocoli buah-buahan bisa jadi pencuci mulut. Enyakk!

Gänsebraten mit Kartoffeln (dok.Pauliwirtilandgasthof)
Gänsebraten mit Kartoffeln (dok.Pauliwirtilandgasthof)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun