Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Rasanya Ikut "Quick Team" di TK

24 Maret 2021   13:52 Diperbarui: 24 Maret 2021   14:07 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sejak kemarin, guru yang didapuk jadi kepala di kelas kami mengutus saya dari kami bertiga, untuk menjadi perwakilan kelas mendatangi quick team.

Hah? Quick team? Nggak salah? Kok, saya, sih?

Untuk menolak, saya takut dikira membantah dikasih tugas. Dan tipikal orang Indonesia seperti saya, nggak mau ribut.

Begitu menerima, dalam hati, olala, saya merasa nggak PD karena saya orang baru. Mana Bahasa Jerman saya "grotal-gratul" nggak karuwan. Belum juga satu tahun bekerja di sana dan masih dalam masa pendidikan. Dan lagi, saya tahu, bos besar nggak suka sama saya. Apa yang saya lakukan selalu salah di matanya. Saya dilarang melakukan banyak hal. Seperti analisa guru kelas saya yang juga guru praktek di Berufschule atau Vocational School, "gebremst" atau saya seolah direm. Sedangkan di grup baru, justru saya selalu diberi banyak kesempatan yang tidak pernah saya dapatkan selama 5 bulan sebelumnya dan sering disanjung oleh ibu kepala dan rekan saya di grup. Seperti ikan yang dilepaskan di segara.

Kok, banyak kepala? Iya karena taman kanak-kanak ada 5 grup, 4 TK kecil dan 1 TK besar. Jadi setiap kelas memiliki guru yang menjabat sebagai kepala atau disebut Gruppen Leitung. Sedangkan kepala dari semua grup tadi, namanya "Leiterin."

Ah, sudahlah, mengerti, banyak alasan mengapa hal bisa begitu dan saya memakluminya.

Apa itu quick team?

Quick team ini adalah istilah yang kami pakai untuk briefing pagi-pagi. Namanya juga "quick", waktunya nggak lama hanya 5-10 menit. Dan ini dihadiri hanya satu guru dari setiap kelas. Jika ada yang nggak bisa ikut, akan diberi catatan kopi dari hasil pertemuan. Namanya "Notizen." Jadi hanya poin-poin penting dan singkat saja yang ditulis. Ingat "notice" dalam bahasa Inggris, ya.

Quick team ini bagus diadakan supaya ada informasi yang diketahui bersama dan jika ada ganjalan, ide atau apa saja bisa langsung didiskusikan sebentar. Supaya tahu sama tahu. Nantinya, hasil quick team ini akan disampaikan di grup masing-masing.

Gambaran "quick team" adalah, pertama kami membicarakan dulu ada berapa anak di setiap grup yang hadir pagi-pagi dan siapa saja yang akan tinggal sampai sore hari. Ini penting menyangkut pengaturan siapa yang harus menjaga mereka. Terkait dengan personil, selalu saja ada masalah di masa corona; yang sakit lah, karantina lah meski negative harus dirumahkan dan seterusnya, ini akan membuat pengaturannya lebih mudah.

Selain itu, ini juga perlu untuk menghitung berapa jumlah makanan yang harus disiapkan (sarapan, makan siang dan snack sore). Perlu ditambahkan bahwa taman kanak-kanak kami dibuka seharian dari jam 7 pagi sampai 17.00. Artinya, kami diberi tanggung jawab untuk merawat mereka selama itu. Jadi nggak boleh kelaparan kan? Maklum, bayarnya saja per bulan mahal, jadi harus professional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun