Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Segera Cek, Apakah Anda Berpotensi Terkena Glukoma?

9 Januari 2021   02:13 Diperbarui: 9 Januari 2021   03:28 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Periksa apakah mata kita berpotensi glukoma (dok.Gana)

Tahun baru, banyak harapan baru dan semangat baru dari kita. Dari banyaknya harapan, salah satunya tentu, tetap sehat. Nah, untuk itu, nggak salah kalau kami memeriksakan diri di tahun 2021. Selain general check -- up, kami memeriksakan mata yang merupakan jendela dunia. Maklum di atas 40 harus hati-hati.

Cek mata pertama seperti cek di optik (dok.Gana)
Cek mata pertama seperti cek di optik (dok.Gana)
Vitamin B

Kompasianer, vitamin apa saja yang Anda ketahui selama ini dalam hidup? A, B, C, D, E, K?

Salah satu vitamin di Jerman yang tidak terdapat di buah-buahan dan sayur-sayuran adalah vitamin B. Mengapa? Karena ini adalah vitamin Beziehung, atau jika kita punya kenalan (hubungan). Koneksi ini penting sekali dalam kehidupan di Jerman, meskipun negara ini punya sistem yang ketat, detil, rapi dan modern. Orang Jerman juga manusia, tetap punya rasa, punya hati. Makanya, masih banyak orang Jerman yang akan mempermudah jalan kita, jika kita kenal dia. Nggak percaya? Begini ceritanya.

Suatu hari mata saya iritasi dari ketimun Jerman, Gurke. Begitu ingin memeriksakan mata, ditolak karena data saya nggak ada. Saya pasien lama sekali, barangkali datanya sudah hilang atau tidak tercakup dari sistem baru 2020. Akibatnya, saya dioper ke klinik mata yang 1 jam dari rumah. Ya, ampun, jauh amat. Daripada tidak mendapat jam periksa, yang di Jerman disebut "Termin", ya sudah. Sekalian jalan-jalan karena di sana tempatnya bagus, ada danau.

Setiba di sana, memang pelayanan bagus dan cepat, jadi nggak rugi lah meski jauh. Dan tentu masih ditanggung Askes.

Sepulang dari sana, kami mampir ke tempat kenalan suami. Di sana kami cerita pengalaman ke klinik mata. Si paman, segera berujar:

"Lain kali kalau mau buat janji di klinik kota kita, serahkan saja pada cucuku, beres. Dia kerja di klinik mata."

Yaaaaah, telat. Baru tahu sekarang. Sayapun tepok jidat.

Nah, Desember kemarin, kami ingin membuat janji dokter untuk memeriksakan mata pada tahun baru. Suami saya ingin laser karena suka lupa di mana ia meletakkan 10 kacamata plus-nya. Sedangkan saya ingin tahu apakah mata saya masih bagus atau tidak. Saya memakai kacamata minus 0,5 -- 1,5. Kami juga ingin tahu, apa kami berpotensi mengidap glukoma atau tidak. Tindakan preventif ini perlu karena pernah baca-baca, penyakit ini menyeramkan bisa mengakibatkan kebutaan. Masih ingat bahwa salah satu putra bapak Habibie, Thareq Kemal Habibie pernah terkena glukoma? Sampai butuh donor mata untuk operasi.

Ya, soal bikin janji dengan dokter di Jerman yang terkenal tidak semudah kata-kata, kami ingat dengan pesan paman. Kami pun menghubungi si cucu. Dan benar, langsung dapat jadwal periksa. Padahal pasien yang tidak ada di dalam daftar mereka tidak akan diterima. Titik. Ternyata vitamin B ini mujarab. Ajaib!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun