Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Heboh Virus Corona di Milan

28 Februari 2020   14:13 Diperbarui: 28 Februari 2020   19:42 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selamat datang di Italia (dok.Gana)

Trem (dok.Gana)
Trem (dok.Gana)
Jajaran pegunungan tinggi, air terjun, rumah-rumah beratap batu dan segala sesuatu yang mengingatkan akan suasana pedesaan. 

Entah berapa terowongan panjang yang telah kami lalui, bahkan pikiran negatif terus menghantui pikiran bikin hati terasa ciut. Namun, saya tetap percaya bahwa Tuhan dan malaikat ada di mana-mana, itu pasti.

Sightseeing Bus (dok.Gana)
Sightseeing Bus (dok.Gana)

Malas jalan, naik bis saja (dok. Gana)
Malas jalan, naik bis saja (dok. Gana)

Masker dan Cairan Antiseptik Laris dan Mahal
Ngomong-ngomong tentang Swiss, negara yang terkenal dengan keju seperti Appenzeller. Sampai hari ini pemerintahannya menyatakan enggak ada kasus yang dilaporkan. Padahal di Jerman sudah ada kasus yang dibahas baru-baru ini. 

Seorang pria yang baru mengunjungi Milan, terjangkit virus Corona ini. Lain halnya dengan pemerintahan Italia yang langsung sigap melakukan tindak lanjut dan enggak menganggap remeh masalah itu. Akibatnya beberapa hari setelah kembali ke Jerman hari Senin minggu ini, kota Milan ditutup. Tidak ada yang boleh masuk dan keluar kota; Terisolasi.

Bahaya diskon mengintai (dok.Gana)
Bahaya diskon mengintai (dok.Gana)

Enggak heran jika dari kerumunan orang yang kami temui di pusat kota pada hari Sabtu minggu lalu, beberapa orang memakai masker. 

Diberitakan radio di dalam mobil yang kami tumpangi bahwa masker laris manis dan bisa jadi sebagai barang langka di pasaran. 

Hal yang saya yakin juga terjadi di Jakarta. Pasti bukan hanya demi memproteksi dari debu, tapi dari penularan virus yang lagi ngetren itu. Lebih baik mencegah daripada mengobati

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun