Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Buat Apa Sih, Menyimpan Foto?

22 Oktober 2019   20:21 Diperbarui: 23 Oktober 2019   15:47 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto di ujung gang (dok.Gana)

Jumat, 20 September 2019. Tanggal itu menjadi hari penting yang membuat kami merasa 24 jam sehari tidak cukup, atau memang kami nggak bisa benar-benar mengatur waktu dan membiarkan waktu berlari dan mengejar, mengatur seenaknya. Huuuuuuh, kesaaaaal. "Kejarlah daku tapi tak bisa ku menipu."

Hari itu, adalah pembukaan pameran Indonesien, Paradise der 1000 Inseln." Yup. Pameran "Indonesia, Surga Ribuan Pulau" itu bukan pertama kalinya. Tapi baru keempat kali itu, sang Buergermeister, kepala pemda setempat yang menelpon saya dan bilang, "Selamat pagi, Bu Stegmann, saya Buergermeister, bisakah Anda bikin pameran Indonesia lagi di museum kami pada bulan Oktober?"

Duerrrr. Lega sekali mendengar kalimat beliau dari telepon di seberang sana. Saya kira, saya salah apaaaa, hutang apaaaa sampai ditelpon orang penting. Di Jerman, semua serba diatur, serba disiplin, serba lurus ... sebagai orang Indonesia memang nggak mudah dan nggak bisa 100% mengikuti apa yang biasa ada di Jerman. Makanya takut banget kalau saya ada salah  perbuatan.

Nah, untunglah saya punya hobi motret. Repot sekali mengumpulkan bahan yang harus dipamerkan ke orang Jerman kalau nggak ada stok. Indonesia itu luassss sekali dan banyak yang bisa dipromosikan. Tiap pulau atau daerah memiliki keunikan tersendiri, mulai dari kekayaan alam sampai keragaman budayanya. Indonesia, omaigot, betul-betul surga dunia. Nggak percaya? Jelajahilah, teman-teman. Segera.

Karena ada orang Jerman yang usul untuk memamerkannya, sudah ada bahan karena suka menyimpannya, acara pameran berjalan lancar. Bahkan makin seru karena teman-teman Koteka (Komunitas Traveler Kompasiana) ikut gabung. Thank you, ya.

Foto dibuat untuk cover buku (dok.Leutikaprio)
Foto dibuat untuk cover buku (dok.Leutikaprio)
4. Dibuat kartu pos, cover buku dan ilustrasi artikel

Rupanya selain dijadikan bahan pameran, foto-foto di dalam HP atau kamera, bisa juga digunakan bahan untuk membuat kartu pos! Buktinya, di kampung kami ada sepasang kekasih yang menyumbangkan 500 kartu pos kepada pemda setempat. Penjualannya akan disumbangkan pada anak cacat di kota sebelah. Tuh, kan. Foto-foto bidikan mereka itu berhasil dimanfaatkan untuk gambar kartu pos, sekaligus kegiatan sosial ... keren, bukan?

Foto yang dicetak dalam bentuk kartu pos sudah pernah saya coba. Waktu itu pesan di internet. Antara lain adalah hasil jepretan di ujung gang rumah dan foto kami sekeluarga. Kartu pos itu biasa dikirim kepada teman dekat dan saudara.

Selain pameran dan kartu pos, foto bisa dipakai untuk ilustrasi artikel atau cover sebuah buku. Keduanya sudah saya lakukan. Banyak sih, gambar keren punya orang lain atau di internet yang bisa dicomot dan mampu mewakili, tetapi kalau punya sendiri .... Wow, rasanya selangit.

Atas, kartu pos saya. Bawah, kartu pos orang Jerman (dok.Gana)
Atas, kartu pos saya. Bawah, kartu pos orang Jerman (dok.Gana)
***

Yup, mulai sekarang, tetaplah PD untuk menjepret apa saja yang menarik perhatian Kompasianer. Banyak kok, manfaatnya, terutama untuk menyenangkan diri sendiri. Penting itu, supaya jiwa tetap sehat dan bahagia di antara kerasnya kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun