Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Chat Sembrono di Whatsapp Bisa Rusak Rumah Tangga

15 September 2017   15:35 Diperbarui: 15 September 2017   15:54 13731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kisah Rosi adalah salah satunya. Setiap orang punya masa lalu. Dulu, Matthias, suami Rosa pernah punya pacar, namanya Biene dan putus setelah tiga bulan. Lalu Matthias ketemu Rosi dan menikahi Rosi. Tahun pertama pernikahan, suami Rosi masih berhubungan dengan si mantan. Rosi tentu sangat keberatan, yang berlalu biarlah berlalu tapi jangan diteruskan. Rosi takut CLBK (cinta lama bersemi kembali). Rosi hapus semua foto mantan pacar yang ada di HP Matthias dan mengutarakan rasa tidak senangnya jika suami masih berkomunikasi dengan mantannya. Perang mulut terjadi tapi akhirnya damai. Suami janji nggak bakal kontak lagi.

Apakah suami Rosa insyaf? Tidak, hubungan Biene-Matthias masih berlanjut dan suami Rosi mengganti nama mantan pacarnya di dalam daftar kontak, dengan nama keluarga. Jadi tidak ada nama Biene tapi Mller.

Rosi nggak bodoh, ia tahu apa yang dilakukan suaminya. Rosi tahu nama keluarga Biene adalah Mller. Iapun menghubungi Biene alias Mller, mengutarakan apa yang terjadi lewat email dan berdiskusi. Merekapun berteman di media sosial, berharap bahwa sebagai orang dewasa, tahu mana yang salah dan mana yang benar. Rosi pengen bahwa Biene dan suami nggak akan mengulanginya lagi. Demi kebaikan dan kenyamanan keluarga masing-masing.

Sayangnya, beberapa tahun kemudian, mantan pacar suaminya yang sudah bersuami dan punya anak itu rupanya terjerumus lagi. Percakapan ditemukan oleh Rosi karena ia tahu password HP Matthias. Entah kenapa hari itu, tiba-tiba nggak ada hujan nggak ada angin, Rosi mengecek semua isi HP Matthias. Insting seorang wanita memang kadang lebih kuat dari semut pada gula.

Rosi meminta penjelasan keduanya. Matthias nggak ngaku tetapi Biene meminta maaf atas kekhilafannya dalam voicemessage di Whatsapp. Biene mengakui kesalahan telah terjerat rayuan Matthias lagi, meski hanya dalam bentuk percakapan. Alasannya, ia waktu itu sedang dalam keadaan drop psikisnya. Jadi waktu itu ikut-ikutan masyuk perselingkungan dengan Matthias padahal masing-masing tahu, sama-sama punya keluarga harmonis. Kata-kata seperti "cantik", "mari berdansa", "mari bertemu", "Kamu mau dibeliin rok/jaket dari luar negeri nggak? Ukuran apa?"

Mereka nggak sadar, meski hanya rayuan maya, percakapan bisa lebih kejam dari tindakan karena bisa dibaca berkali-kali, bisa dibayangkan, mengiris hati dan abadi. Meski didelete, percakapan whatsapp masih ada backup, bisa restore.

Perang baratayuda pasti terjadi antara Rosi dan Matthias. Rosi sudah mengancam akan meninggalkan Matthias dan anak-anaknya hanya gara-gara selingkuh teks di whatsapp.

4.Menyimpan "Sephia"

Rosi bukan satu-satunya wanita yang disakiti suami lewat whatsapp. Leni, teman sekampung saya, barangkali adalah korban suaminya yang selingkuh lewat Whatsapp.

Sebagai istri kedua dari suaminya, yang baru saja bercerai, Leni menaruh kepercayaan penuh. Leni nggak pernah sekalipun mengulik-ulik HP suami. HP selalu ada di genggaman suami atau di saku bajunya. Nggak pernah digeletakin sembarangan. Apakah ada yang disembunyikan? Ternyata ada!

Berikut percakapan suami Leni dengan suami saya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun