Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ngintip Danau Konstanz dari Menara Gereja Überlingen

11 Mei 2016   17:16 Diperbarui: 11 Mei 2016   17:39 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pintu. Sudah pukul 16.30! Limabelas menit lagi pintu ke menara ditutup. Ya, kami mencari pintu masuk. Di mana ya? Semua pintu tertutup. Untung ada tanda panah putih, kami ikuti .... Begitu masuk, kami berada di sisi altar utama. Di sana, sebuah meja digelar para remaja.

Pemandu adalah pramuka

Bajunya panjang warna coklat, celananya jeans. Kalau melihat lambang yang identik dengan Boden Powell, bapak pramuka ... saya taksir, mereka adalah para Pathfinder atau kalau di kita pramuka, ya?

Kami tanya bagaimana caranya naik ke atas menara. Dijawab, naik lewat sebuah pintu dekat altar tapi harus sumbang gereja. Tiketnya, 2,50 €. Tante yang bayar, katanya hadiah hari ibu untuk saya. Hahaha ... saya ngakak. Tante baik padahal saya lupa bawa bunga untuknya...

Kedua pramuka putri yang duduk mengulurkan tiket kepada kami. Pramuka yang putra memandu kami naik ke atas. Pengaturan dilakukan dengan komunikasi pakai walkie talkie. Maklum, jalanan sempit dan banyak wisatawan. Bisa macet kalau nggak diatur. Aduh, bener, jalannya memang sempit.

Di setiap kelokan tertentu, para remaja pramuka itu jaga-jaga. Barangkali ada yang jatuh atau sakit atau apa kali ...


Oh, ya. Ada yang menarik selama perjalanan dari lantai dasar menuju puncak, Di salah satu kelokan, di bawah puncak menara, ada sebuah lonceng raksasa bernama Osanna. Berbunyi setiap 15 menit sekali dan sejam sekali. Sedangkan sebuah mesin jam kuno ada di kelokan lainnya. Unik.

Olaraga naik anak tangga menyehatkan

Wah-wahhh ... jumlah anak tangganya kalau nggak salah denger 242 anak tangga. Yup ... olahraga biar jantung sehat. Sempat dua kali berhenti karena tante keliatan nggak kuat. “Kamu berhenti karena kamu nggak kuat atau kamu kasihan sama aku?“ Tanya tante. Saya nggak enak jawab, ngakak saja deh ... hahahaha ....

Lalu saya cerita bahwa kami sudah mencoba naik 789 anak tangga di Münster kota Ulm 10 tahun yang lalu. Jadi kali itu, seharusnya nggak apa-apa. Tapi kalau orang tambah umur emang beda. Nafasnya itu lho hahaha ... kok cepat lelah.

Orang yang suka olah raga katanya jantungnya lebih sehat daripada orang yang biasa duduk, makan dan tidur saja kerjanya. Betul juga kali ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun