Mohon tunggu...
Gadiel ImanuelSanto
Gadiel ImanuelSanto Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pengendalian Emosi bagi Seorang Pemimpin

18 Juli 2021   20:50 Diperbarui: 18 Juli 2021   21:07 1922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emotional Intelligence. Sumber: https://www.bbva.com/

Emosi adalah suatu ekspresi yang alami yang dimiliki oleh semua manusia. Emosi itu sendiri dapat berdampak kepada diri sendiri maupun pada orang lain. Dampak yang diberikan dapat berupa hal yang positif maupun negatif, tergantung bagaimana seseorang mengekspresikan emosinya. Seorang pemimpin harus mampu mengendalikan emosinya di segala situasi, karena itu akan mempengaruhi pengambilan keputusan dalam pencapaian tujuan organisasi. Itulah mengapa dapat dikatakan pengendalian emosi cukup penting bagi seorang pemimpin, karena dalam mengekspresikan emosi harus sesuai dengan situasi dan keadaan tertentu sehingga tidak merugikan bagi berbagai pihak.

Seorang pemimpin harus mengetahui terlebih dahulu mengenai "Emotional Intelligence" atau disebut dengan kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional itu sendiri memiliki arti tentang kemampuan seseorang dalam memahami, mengidentifikasi, serta berhasil dalam mengelola atau mengendalikan emosi dalam dirinya. Seorang pemimpin harus memahami berbagai emosi yang dimiliki oleh manusia dan bagaimana emosi ini dapat menggambarkan dirinya (Daft, 2018). 

Ada tes yang dapat dilakukan untuk mengetahui kecerdasan emosional seseorang. Semakin tinggi skor tes tersebut, biasanya seseorang cenderung bekerja lebih efektif dengan rekan kerja dan bawahannya. Namun perlu diingat bahwa kecerdasan emosional bukanlah sesuatu yang didapatkan sejak lahir, namun itu merupakan sebuah kemampuan yang terus dilatih. Oleh karena itu, kecerdasan emosional seseorang dapat berubah seiring dengan semakin banyaknya pengalaman hidup yang dimilikinya.

Menurut Daniel Goleman, seseorang yang memiliki nilai kecerdasan emosional yang tinggi cenderung memiliki empat karakteristik, yaitu:

  • Self-Awareness
  • Self-Management
  • Social Awareness
  • Social Management

Ketika seseorang cerdas dalam hal emosional, maka ia dapat memahami emosinya sendiri (self-awareness), pandai mengendalikan emosinya (self-management), akan berempati terhadap dorongan emosi orang lain (social awareness), dan pandai dalam menangani emosi orang lain (social management). Kecerdasan emosional akan meningkat apabila seseorang mampu memahami bermacam-macam emosi. Emosi itu sendiri dibagi menjadi dua bagian, yaitu emosi negatif dan emosi positif. 

Emosi negatif terdiri dari takut, kesalahan, kesedihan, iri, menjijikkan. Sedangkan emosi positif terdiri dari, kesenangan, kebanggaan, cinta, kelegaan. Ketika seorang pemimpin  mampu memahami emosi-emosi ini, ia akan menjadi pribadi yang lebih baik dalam meningkatkan kinerja suatu organisasi. Perlu diingat bahwa komponen kunci dari kepemimpinan adalah terhubung secara emosional dengan orang lain dan memahami bagaimana emosi memengaruhi hubungan kerja dan kinerja.

Emosi seorang pemimpin dapat mempengaruhi para bawahannya secara signifikan. Seorang pemimpin yang tidak dapat menyelaraskan emosinya dengan para bawahannya cenderung akan memiliki kinerja yang kurang cukup baik. Namun walaupun tidak selaras, terkadang seorang pemimpin memanfaatkan dan mengarahkan emosinya untuk meningkatkan kepuasan, moral, dan motivasi pengikut mendapatkan hasil yang lebih baik dan meningkatkan efektivitas organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu emosi dapat dikatakan sangat penting bagi seorang pemimpin. Ada dua poin yang menjelaskan alasan emosi itu penting, yaitu:

  • Emosi Dapat Menular

Keadaan emosional seseorang secara tidak langsung dapat mempengaruhi orang lain. Hal ini terbukti apabila misalnya kita berada di sekitar orang yang murah senyum dan antusias, emosi positifnya akan menular kepada kita. Namun apabila seseorang dalam suasana hati yang sedang buruk, itu dapat menular kepada kita dan mendapatkan emosi negatifnya sehingga kita dapat merasa suram. Karena emosi ini dapat menular, seorang pemimpin harus dapat menjaga keseimbangan dan memotivasi dirinya menjadi seseorang yang memberikan pengaruh emosi positif kepada para bawahannya agar dapat memotivasi dan menginspirasi mereka. Emosi positif yang diberikan akan memberikan sikap optimis, sehingga kinerja dalam suatu organisasi akan menjadi semakin baik.

  • Emosi Mempengaruhi Kinerja

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penularan emosi tersebut pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja seseorang yang dapat mengarah hal positif maupun negatif. Banyak bukti yang telah menunjukkan hubungan antara emosi dengan berbagai aspek kinerja, seperti kerja sama tim, kreativitas, pengambilan keputusan, dan lain-lain. Contohnya apabila seorang pemimpin memiliki suasana hati yang buruk seperti sedih, dan putus asa, itu akan berdampak kepada para bawahannya yang menimbulkan rasa cemas, kecewa, dan putus asa juga. Hal tersebut akan membuat kinerja semua orang menjadi terhambat. Namun sebaliknya, apabila seorang pemimpin memiliki keceriaan, cinta, energi positif, kreativitas, dan hal positif lainnya, akan membuat para bawahannya menjadi lebih kreatif, serta dapat menghasilkan hasil kerja yang baik.

Dapat disimpulkan bahwa emosi merupakan suatu kunci kesuksesan seseorang dalam kepemimpinan. Apabila seseorang mampu memahami emosinya maka ia sendiri dapat mengendalikan diri sendiri dan orang lain. Seorang pemimpin yang cerdas secara emosional akan mampu mengayomi serta memfasilitasi para bawahannya agar dapat berkembang bersamaan dengan meningkatkan kinerja dalam mencapai tujuan organisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun