Mohon tunggu...
gabriele richard
gabriele richard Mohon Tunggu... Wiraswasta - Komponis,arranger,musisi,penulis

Lahir di kota Purbalingga 15 Mei 1966 Ayah mantan TNI yang pensiun dini untuk mengabdi di dinas Kabupaten Purbalingga,wafat tahun 1981 Ibu seorang wanita desa biasa ,wafat tahun 2016 Satu keluarga terdiri dari sembilan bersaudar,yang bungsu telah wafat di jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Opera Kedunguan -Cerpen Karya Gabriele Richard & The Holy Spirit

28 Maret 2024   05:37 Diperbarui: 28 Maret 2024   05:40 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gabriela Richard & THS

Kotak besar yang menyeringai ketepian jalan adalah rumahku.

Di dalamnya aku hanya merasakan kesunyian,walaupun bising kendaraan hilir mudik tak henti hingga tengah malam.

Semakin aku membayangkan hal yang romantis,atau kekerabatan yang familiar diantara Jessy dan keluarganya,semakin sepi ini menggelayut semena mena 

Jessy adalah temanku bekerja disebuah toko cemilan.

Ia hanya berpendidikan SMP,tapi ia luwes menghadapi siapa saja 

Mama papanya suka datang ke toko,ada ada alasannya.

Yang jelas,mereka ingin mengambil uang Jessy untuk kebutuhan rumah. Dan aku di toko itu  hanya sekedar pengantar pesanan di alamat pemesan dalam kota,merangkap  tukang bawa belanjaan kedalam mobil pembeli.

Aku merasa tak berarti apa apa di banding Jessy dan dihadapannya

                  """"

Suatu pagi,saat aku keluar dari kotak besar itu untuk bekerja seperti biasanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun