Suara mesin penggiling padi di belakangku tiba tiba berhenti,dan pekerjanya mengeluh kepada majikannya yang sedang meminum kopi bersamaku.
" Pak.mesinnya mati lagi,apa bapak tidak punya ricemi cadangan? Pelanggan  banyak yang pindah ke ricemill lain  gara gara sering mati...." Kata pekerja itu seraya mebersihkan keringat di keningnya dengan sehelai handuk kecil
" Ad ,tapi belum sampai...bilang saja mereka harus sabar,.......Sudah sana,jangan ribut lagi" jawab pemiliknya dan ia kembali ingin berbincang denganku tetapi,sepertinya ia agak malu atas kejadian tadi dan ia pura pura tertawa kepadaku..
" He..he..he..biasa...kalau ricemill mati,padinya ditimbun dulu sama orang tadi...nanti ia akan nawar murah pada yang punya dengan alasan ,..kalau terlambat di giling akan mengurangi kwalitas beras..." Kata pemilik ricemill itu,enatah basa basi atau curhat....
" Ajaran golongan apa methode cari duit cepat gaya mereka  ,Din.? " Tanyaku pada pemilik ricemill yang bernama Dino
' Ach..itu kebiasan orang nyawer  waria.....kalau wairanya minta uang banyak..mereka pasti mencari dengan  usaha yang lebih keras lagi..mereka lebih takut kepada waria daripada kepada isteri ..coba tebak..orang orang  mana yang  user free waria?"  Jawab Dino dan ia mengajukan pertanyaan yang mudah kujawab
" Tentu orang susah yang ditolong waria..he...he...he ..orang kaya baru...ha  ha  ha ." Jawabku seraya berbahak bahak....
" Iya..memang sich orang kaya baru ,tapi kan ada asal muasalnya ..." Dino mendesak agar aku segera menjawab sal musal para aneh
" Banyak daratan  yang menghasilkan  banyak pasangan waria dan homo ,misal...di  Jepang....Di  Eropa ,dan tentunya Arab dan China....kira kira yang paling betah di Indonesia orang mana?" Aku balik bertanya dan Dino berbahak bahak...........
" Ha...ha...ha...sukunya Bruc lee....he...he... "
                                                 Â