Mohon tunggu...
Irfani Zukhrufillah
Irfani Zukhrufillah Mohon Tunggu... Dosen - dosen

seorang ibu dua anak yang sedang belajar mendidik siswa tak berseragam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Allah-lah yang Menggerakkan

5 September 2018   12:02 Diperbarui: 5 September 2018   12:11 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di akhir sesi ia berpesan, "Jika sudah Allah yang menggerakkan hati mereka, tak ada yang dapat menghalanginya. Sama juga sebaliknya. Jika Allah belum menggerakkan, tak ada pula yang dapat membelokannya."

seperti halnya saat aku mengingat kembali kisah inspirasi yang sebenarnya sudah terjadi beberapa tahun silam ini, saya yakin, Allah pula lah yang mengingatkan saya kembali.

namun, bukan tanpa pemicu saya mengingatnya, tersebab kisah serupa baru saya alami beberapa hari yang lalu.

siang itu, saya sedang duduk di kantor prodi bersama 2 mahasiswa. sedang ngobrol ringan karena kuliah belum dimulai. mereka sedang menunggu waktu untuk pertemuan dengan UKM yang mereka ikuti. lalu datang seorang rekan dari bagian pendaftaran. iya menyampaikan bahwa ada seorang maba yang baru registrasi dan diarahkan menuju ke kantor prodi.

saya iya-kan informasinya. sekalian nanti meminta si maba untuk KRSan karena kuliah akan segera dimulai.

tiba lah seorang maba dengan ibunya. ia juga ditemani oleh keponakannya yang masih berusia 5 tahun. setelah duduk di hadapan saya dan di sebelah 2 mahasiswa yang sedari tadi ngobrol dengan saya, saya pun membuka perbincangan. mulai dari pertanyaan ringan seputar kota asal, lulusan tahun berapa hingga saya bertanya darimana ia mengenal kampus UNIGA MALANG ini. ia menjawab tahu dari internet.

di tengah perbincangan itu, si ibu menyahut, "Dia ini saya tawari kuliah di kampus A, kampus B (menyebbut nama kampus swasta di Malang juga) ga mau, Bu. katanya maunya kuliah disini saja. di UNIGA. padahal teman-temannya ga ada yang kuliah disini. rata-rata temannya kuliah di kampus A.  ya sudah Bu, saya ga berani memaksa. kuatir nanti dia malah main-main kuliahnya. yang penting, dia ini mau kuliah dengan sungguh-sungguh ga main-main, di mana aja pilihannya saya dukung."

sontak saya terkejut dengan pernyataan si ibu. bukan apa, untuk prodi Ilmu Komunikasi, ada kampus swasta lain yang telah lebih lama menyelenggarakannya ketimbang di tempat saya. dan lalu di situ saya teringat kembali dengan pernyataan Mbak Lela, bahwa 'Jika sudah Allah yang menggerakkan maka tidak ada yang bisa menghalanginya'. 

ditambah lagi ketika saya tanya 'mengapa UNIGA?' dia hanya mampu berkata, "Ga tau Bu, saya sreg aja disini. saya ga kepikiran di tempat lain."

sudah.. kalau sudah begini, saya pun hanya bisa mensyukurinya. dan terus berdoa semoga Allah semakin banyak menggerakkan hati-hati di luar sana untuk bergabung bersama kami, amin...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun