Mohon tunggu...
Fajr Muchtar
Fajr Muchtar Mohon Tunggu... Guru - Tukang Kebon

menulis itu artinya menyerap pengetahuan dan mengabarkannya https://www.youtube.com/c/LapakRumi

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Idul Fitri Saat Tepat untuk Saling Merangkul

5 Juni 2019   00:05 Diperbarui: 5 Juni 2019   00:11 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan memaafkan kesalahan orang lain, kita berdamai dengan diri sendiri, kita juga mengatur diri fokus kepada peran sini-kini, ketimbang terus menerus larut oleh masa lalu beserta sedugang masalah yang sudah expired.

(Dok. Orlando Espinosa - WordPress.com)
(Dok. Orlando Espinosa - WordPress.com)
Menyadari sepenuhnya momen sini-kini akan membebaskan diri dari negative-thinking berlebihan, akan membuat kita berdamai dengan masa lalu, dan waktu. Memaafkan itu dibutuhkan niat yang besar, tak cukup hanya menyadari akibat dari meredam amarah dan akibat dari memaafkan tapi kita selalu punya pilihan terbaik, tulus ikhlas memaafkan karena kecintaan kita terhadap sesama. "Cinta itu selalu memaafkan." Entah dimana saya pernah membaca kutipan ini.

Untuk berdamai dengan diri, dibutuhkan keberanian untuk menjadi pihak yang terlebih dahulu meminta maaf. Karena kalau tidak, kerikil itu akan mengganjal terus di hati dan mengganggu kedamaian lahir dan batin. Kerikil kecil itu akan memprovokasi hati untuk menyalahkan pihak lain, sikap terbiasa menyalahkan adalah bibit dari emosi-emosi yang tidak sehat.

(dok. apexcurve.com)
(dok. apexcurve.com)
Berdamai dengan diri adalah formula awal untuk bisa berdamai dengan orang di sekitar kita. Sepakat dengan saling memaafkan, selain mengakui kesalahan hikmahnya juga adalah menolak segala bentuk kekerasan. 

Kekerasan fisik maupun verbal entah secara langsung maupun tidak. Bahkan sebelum hal itu berpotensi kekerasan, saling memaafkan sudah memadamkan api tersebut. Bagaimana mungkin indahnya momen lebaran tidak mampu meneduhkan kita dari perpecahan?

Dalam QS. Asy-Syura ayat: 40 "Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah swt. sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim."

Sebagaimana sebuah perayaan yang patutnya dimeriahkan maka dari itu mari kita viralkan cinta kasih kepada sesama dan bahwa saling memaafkan itu keren.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun