Mohon tunggu...
futihat nurul karimah
futihat nurul karimah Mohon Tunggu... Lainnya - menulis itu, ya menulis

lahir 16 tahun lalu

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kamu Lagi Sedih? Baca Ini

1 Oktober 2020   22:10 Diperbarui: 1 Oktober 2020   22:16 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

      kadang kala tak mengapa untuk tak baik baik saja

      kita hanyalah manusia, wajar jika tak sempurna

      saat kau merasa gundah lihat hatimu percayalah

      bisa diringankan dengan peluk

      -fiersa besari pelukku untuk pelikmu

hai, apa kabar? sudah lama ya, tidak menyapa?

bagaimana perasaanmu hari ini? berat ya? atau justru ada berkah yang kamu dapatkan hari ini?

apapun itu, aku harap, saat kamu membaca tulisan ini, setidaknya kamu sudah bisa menarik nafas dengan tenang. atau jika masih ada sisa rasa sesak karena luka hari ini, mari pejamkan mata sejenak, tarik nafas perlahan lalu hembuskan, kamu juga bisa mengambil segelas air untuk melarutkan ampas kekecewaan pada ekspektasi yang tak berjalan lancar. bagaimana, sudah lebih tenang? 

hai, aku tau kita semua melalui hari hari yang berat. entah karena kecemasan akan masa depan, ketakutan dengan pendapat orang lain, eksistensi yang tak kunjung mendapat pengakuan, serentetan tugas yang tak kunjung selesai. dan beragam permasalahan yang begitu berat kita lewati. 

terkadang kita lelah ya, terus mencoba, tertatih berjalan, mencari pengakuan yang berujung pada mempertanyakan benarkah diri kita berharga?  lelah untuk selalu terlihat baik baik saja.  

pada akhirnya di penghujung malam, dengan lampu yang sengaja dipadamkan, kamu hanya bisa memendam semua gelisah dibalik selimut lalu menangis tanpa suara.

lelah ya? sesekali kamu ingin sekali bersandar, bercerita, bertanya, berkeluh kesah. namun semakin kamu berjalan, mencari pertolongan. semakin pula kamu sadar bahwa tidak ada yang benar benar menarik tanganmu saat kamu hampir tenggelam dalam lautan gundah. kini, hanya tersisa dirimu sendiri. mau tidak mau, pada akhirnya, kamu kembali sendiri. menangis dalam diam, memendam semua kebingungan rapat rapat. 

hei, tidak apa apa. aku, kamu, aku, kita semua pernah merasakannya.

menangis saja tidak perlu sungkan. matikan lampu, tutupi tubuhmu dengan selimut, menangis saja hingga semua beban itu keluar. akui bahwa hari ini kamu sangat lelah, ada hal hal yang tidak bisa kamu kendalikan hingga kamu begitu merana seperti ini, ada hal hal yang tak berjalan sesuai keinginanmu. iya, tidak apa apa, akui saja, menangis saja, hingga hatimu melega.

aku tidak tau persis apa yang kamu alami, atau solusi apa yang bisa aku berikan untuk kamu. tapi, lebih dari sebuah solusi, aku yakin kita semua butuh sebuah perasaan aman. sebuah perasaan nyaman. sebuah perasaan yang membisikan tidak apa apa, kamu tidak sendiri. 

karena luka akan semakin menyakitkan ketika kita sadar bahwa kita sendirian menghadapi ini, tidak ada siapapun yang berusaha menenangkan saat tangis mulai menggores setiap relung hati. setidaknya, saat ini, saat kamu membaca ini, kamu tau, bahwa ada orang lain yang tanpa harus mengenalmu lebih dalam, akan selalu mendoakan untuk kebaikanmu. jangan merasa sendiri ya, kita semua sedang berjuang mengobati luka, tidak apa apa untuk merasa tidak memiliki  harapan saat ini. merasa menjadi sampah yang paling dihinakan. tidak apa apa untuk saat ini.

nanti, ketika kamu mulai lelah dan terlelap, lalu terbangun esok hari dengan perasaan yang lebih melega, kamu akan melihat dunia tidak seburuk itu. kemarin, kamu sedang lelah saja, dan butuh istirahat. istirahat dari penatnya dunia, istirahat dari penatnya isi pikiranmu, istirahat dari penatnya perasaanmu yang begitu kompleks. 

malam ini, jika masih terlalu sakit, menangis saja ya, sampai hati melega. sampai matamu mulai terasa berat, lalu terlelap menuju alam mimpi. aku harap, akan ada mimpi baik yang Tuhan selipkan pada tidurmu yang penuh linangan air mata. aku harap ada kabar baik yang akan menantimu saat kamu terbangun nanti. aku harap, akan ada secercah cahaya yang bisa kamu lihat diantara gelapnya dunia.

selamat malam, tidur yang nyenyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun