Mohon tunggu...
Furqan Cholish
Furqan Cholish Mohon Tunggu... Mahasiswa

Ilmu Tanpa Amal Bagaikan Pohon Tak Berbuah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sejarah Perkembangan Filsafat Dakwah

30 September 2025   20:19 Diperbarui: 30 September 2025   20:19 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sejarah dan Perkembangan Filsafat Dakwah" menguraikan bahwa dakwah tidak sekadar menyampaikan ajaran agama, tetapi juga sebuah proses ilmiah yang terus berkembang mengikuti perubahan zaman.

1. Hakikat Filsafat Dakwah

a. Filsafat dakwah hadir untuk menggali dasar, tujuan, dan arah dakwah secara lebih mendalam.

b. Ia menjadi jembatan antara wahyu dan akal, sehingga dakwah tidak hanya dogmatis, tapi juga rasional dan relevan.
2. Sejarah Perkembangan


a. Masa Nabi SAW dakwah dilakukan lewat keteladanan, hikmah, dan dialog.


b. Ulama Klasik Al-Ghazali menekankan akhlak, Ibnu Khaldun menghubungkan dakwah dengan dinamika sosial.

c. Era Modern tokoh seperti Hassan Al-Banna dan Sayyid Qutb menjadikan dakwah sebagai gerakan sosial-politik.

3. Tahap Perkembangan Dakwah

a. Konvensional: sederhana, personal, dari hati ke hati.

b. Sistematis: mulai ada metode tertulis, etika, dan norma.

c. Ilmiah: dakwah berubah menjadi disiplin ilmu dengan riset, teori, dan analisis kritis.

4. Kontribusi Besar Filsafat Dakwah

a. Menjelaskan dakwah bukan hanya ritual, tapi proses transformasi sosial.

b. Menghasilkan metodologi yang lebih terarah dan efektif.

c. Memperkaya dakwah dengan perspektif sosiologi, psikologi, dan komunikasi.

5. Teori Dakwah dalam Sejarah

a. Klasik: fokus akidah dan akhlak.

b.Pertengahan: berakulturasi dengan budaya lokal (contoh: Walisongo di Nusantara).

c. Modern & Kontemporer: dakwah sebagai ilmu komunikasi, gerakan sosial, hingga dakwah lintas budaya yang menekankan dialog dan toleransi.

Tanggapan

Makalah ini sangat relevan karena membuka wawasan bahwa dakwah bukan aktivitas statis, tetapi selalu hidup dan berkembang sesuai tantangan zaman. Penulis berhasil menunjukkan bahwa dari masa Nabi hingga sekarang, dakwah tetap konsisten membawa misi kebaikan, hanya caranya yang berubah.

Menurut saya, kekuatan makalah ini ada pada penekanan bahwa dakwah bukan hanya ceramah, melainkan bagian dari strategi membangun peradaban. Namun, makalah ini akan lebih segar bila ditambahkan:

Contoh kekinian: misalnya dakwah via TikTok, Instagram, atau podcast, yang menunjukkan bagaimana teori komunikasi modern bisa diterapkan.

Analisis perbandingan: membandingkan efektivitas metode klasik (tatap muka) dengan metode kontemporer (digital).

Penulis: Muhammad Furqan Cholish

NIM: 12405041020014

Dosen Pengampuh: Drs. Study Rizal LK. M.Ag

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun