4. Kontribusi Besar Filsafat Dakwah
a. Menjelaskan dakwah bukan hanya ritual, tapi proses transformasi sosial.
b. Menghasilkan metodologi yang lebih terarah dan efektif.
c. Memperkaya dakwah dengan perspektif sosiologi, psikologi, dan komunikasi.
5. Teori Dakwah dalam Sejarah
a. Klasik: fokus akidah dan akhlak.
b.Pertengahan: berakulturasi dengan budaya lokal (contoh: Walisongo di Nusantara).
c. Modern & Kontemporer: dakwah sebagai ilmu komunikasi, gerakan sosial, hingga dakwah lintas budaya yang menekankan dialog dan toleransi.
Tanggapan
Makalah ini sangat relevan karena membuka wawasan bahwa dakwah bukan aktivitas statis, tetapi selalu hidup dan berkembang sesuai tantangan zaman. Penulis berhasil menunjukkan bahwa dari masa Nabi hingga sekarang, dakwah tetap konsisten membawa misi kebaikan, hanya caranya yang berubah.
Menurut saya, kekuatan makalah ini ada pada penekanan bahwa dakwah bukan hanya ceramah, melainkan bagian dari strategi membangun peradaban. Namun, makalah ini akan lebih segar bila ditambahkan: