Mohon tunggu...
furkanawati handani mbelo
furkanawati handani mbelo Mohon Tunggu... Mahasiswa - foto pribadi

Furkanawati Handani Mbelo asal NTT

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sekolah Hijau dan Kurikulum HIjau

24 April 2017   14:00 Diperbarui: 25 April 2017   04:00 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sekolah Hijau Dan Kurikulum Hijau

Sekolah hijau dan kurikulum hijau merupakan salah satu strategi guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami suatu pembelajaran yang dimodifikasi guru menjadi salah satu media pembelajaran yang unik dan menambah wawasan parah murid.

Salah satu negara yaitu Amerika Serikat telah menerapkan sekolah hijau dan kurikulum hijau. Sekolah hijau adalah sekolah yang gedungnya menciptakan sebuah lingkungan sehat yang kondusif bagi proses belajar mengajar sembari mengemat energi, sumber daya dan uang. [1] sekolah hijau dan kurikulum hijau adalah respon terhadap isu-isu ekologis di seluruh dunia dan merepresentasikan cara-cara untuk menghemat energi, melestarikan sumber daya, memasukan pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum, membuat kebun dan taman sekolah, dan menyiapkan makanan sehat di kafetaria sekolah.

Ketika sekolah dan kurikulum “menghijau”, tentunya anda ingin melibatkan putra- putri anda di dalam aktifitas-aktifitas yang dapat membantu mereka belajar tentang dan melestarikan lingkungan, seperti memadukan hidup hijau di kelas dan rumah mereka.

lingkungan kontemporer membuat kurikulum sekolah lebih hijau adalah bagian lainnya. Lebih banyak sekolah dan guru mengajarkan murid-murid dan keluargga mereka tentang lingkungan, cara melestarikan dan apa saja manfaat dari hidup hijau. Di salah satu University City Children’s di St. Louis, Missouri, di mana anak-anak prasekolah memiliki lahan hijau masing-masing di mana mereka menanam sayur yang akan menjadi bagian dari makan siang mereka di sekolah.[2] Program-program pengasuhan anak juga beralih dari pupuk –pupuk ramah lingkungan, makanan bayi organik, cat bebas bau dan senyawa berbahaya, dan penggunaan teknik-teknik non-eacun dan menangkal hama.

Sama seperti penyelamatan lingkungan merembesi semua hidup sehari-hari kita, bagitu pula gerakan ekologis menjadi bagian esensial sekolah dan kurikulim ini.

Sekolah hijau dan kurikulum hijau tidak hanya diterapkan pada guru dan anak-anak saja, tapi juga dapat diterapkan kepada orangtua. Dan untuk mengoptimalkan sekolah hijau dan kurikulum hijau tidak hanya pergi pergi ke tempat yang banyak tumbuhan hijau sperti di sawah atau yang lainnya, tapi orangtua juga harus mengoptimalkan di rumah dengan cara menyediakan tempat atau lahan untuk menanm tumbuhan hijau, walaupun tidak luas tapi memiliki banyak makna bagi pembelajaran anak dimana akan melatih kemampuan anak dengan cara anak melihat proses dari ditanam sampai proses mendaptkan hasil. Semoga bermanfaat.

[1] C. Johson, “Oakland Literacy Program Needs Your Help

[2]ibid

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun