Mohon tunggu...
Furdy Kusuma
Furdy Kusuma Mohon Tunggu... Freelancer - Mencoba menyalurkan pemikiran kita.

Mahasiswa Hukum ,pemikir yang mengagumi sosok Bung Karno.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Musuh Bung Karno yang Abadi

8 Desember 2019   10:21 Diperbarui: 8 Desember 2019   10:33 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia adalah tanah air dan tumpah darahku,setiap kaliku termenung dan membaca berita selalu dibayangi dengan ingatan apa yang pernah dikatakan oleh Bapak Bangsa kita,"Berilah aku sepuluh pemuda,maka akan ku guncang dunia". Tapi nasib untuk bangsa ini jelas berbeda, semua sudah berbalik melawan koridor yang ditetapkan oleh Sang Proklamator, seperti sudah tidak ada lagi yang mengingat perjuangan Beliau dan para pejuang yang lain.

"Aku selalu berpikir apakah Bangsa ini akan terus seperti ini ?" di mana mental Bangsa ini sudah jatuh terpuruk dan seperti Garuda yang tidak bisa terbang oleh karena kedua sayapnya yang patah,di mana mental anak-anak muda zaman sekarang sudah tidak lagi peduli dengan sejarah Bangsa ini.

Kedaulatan Bangsa serta kepribadian Bangsa sudah tergerus oleh perkembangan zaman,kemerdekaan Bangsa hanyalah dijadikan suatu perayaan belaka yang mana seharusnya dijadikan moment penting untuk mengingat perjuangan Sang Proklamator bersama pejuang yang lain.

Liberalisasi, kapitalisme, imperlisme adalah momok yang paling menakutkan untuk negara miskin dan berkembang, dan terus berubah wujud menjadi hantu yang tidak sungkan untuk menghancurkan negara miskin dan berkembang. Ya inilah yang di namakan musuh abadi Sang Proklamator.

Seperti Bangsa kita sendiri seolah tidak berdaya melawan sosok hantu tersebut, atau apakah memang karena perkembangan jaman sendiri sehingga para pejabat pemerintah kita sudah tidak mau mempelajari ajaran Sang Proklamator? Trisakti,berdikari,Pancasila,Manipol USDEK, seolah sudah menjadi tulisan usang.

Elit politik seperti orang yang amnesia, tanpa basa-basi melucuti kedaulatan Bangsa sendiri, membawa slogan yang selalu bernuansakan Bung Karno, akan tetapi dibalik slogan itu sendiri hanyalah kebohongan belaka untuk membodohi rakyat sendiri. Mengeruk kekayaan alam Bangsa ini demi kepentingan pribadi, dana-dana siluman yang katanya untuk sebuah pembangunan tapi alhasil menghancurkan rakyat.

Aku teringat akan sebuah kalimat dari pidato Beliau "Pancasila adalah Panca ajimat,dan Trisakti harus terus di pertumbuhkan di Bangsa ini". Tapi pada kenyataannya di masa ini hanyalah menjadi mimpi. Belum ada lagi pemimpin sehebat Bung Karno, belum ada lagi pemimpin seberani Bung Karno yang mempunyai mental baja, tanpa tedeng aling-aling demi kedaulatan Bangsa ini beliau tidak mau Bangsa ini dijadikan suatu Bangsa kecil untuk dipermainkan oleh negara-negara maju.

Kaum-kaum Nekolim dipaksa untuk bertekut lutut oleh Bangsa ini di zaman Sang Proklamator, jelas sangat berbeda dengan zaman sekarang yang mengatas namakan"Politik Bebas Aktif". Ha ha ha...saya hanya bisa tertawa nendengar semua itu, apakah elit politik benar-benar tau apa itu politik bebas aktif atau hanya asal bunyi demi perut mereka sendiri?

Bung Karno sendiri tidak pernah benci dengan Negara lain, akan tetapi politik bebas aktif yang beliau maksud adalah "berkawan dan menjaga perdamaian dengan negara lain,akan tetapi jikalau masih ada kaum-kaum imperialis dan kapitalis bercokol di negeri ini, maka REVOLUSI akan terus berlanjut".

Bukan seperti di masa sekarang politik bebas aktif yang seolah melacurkan Ibu Pertiwi, menghantam krearifitas anak bangsa,tanpa memberi kesempatan sedikitpun untuk mengolah apa yang di miliki Bangsa Ini. Sang Proklamator mungkin menangis jika melihat Bangsa kita di masa sekarang ini, seolah perjuangan beliau tidaklah berharga, belum lagi masalah pengiriman TKI yang jelas seperti perbudakan di zaman modern, hanya saja berbalut tangan pemerintahan.

Semoga di zaman mendatang Bangsa ini benar-benar mengerti apa yang diinginkan Sang Proklamator dan pejuang bangsa kita yang lain,kedaulatan Bangsa ini ada ditangan kita semua sebagai anak Bangsa. Terima kasih,dan salam sejahtera untuk pembaca semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun