Dengan kejelasan informasi keberadaan titik api dan asap yang dihasilkan oleh teknologi ini, seharusnya dapat menjadi deteksi awal dan menentukan tindakan awal untuk mencegah semakin meluasnya kebakaran hutan dan lahan yang disebabkan oleh faktor alam maupun pembakaran lahan untuk lahan tanam.Â
Namun secanggih-canggihnya teknologi yang dipasang di area yang rentan terjadi kebakaran hutan atau lahan, harus berjalan sinergis dengan perilaku masyarakat dalam menjaga keseimbangan alam dengan tak merusaknya. Membuka lahan tanam dengan cara membakar hutan memang masih menjadi polemik berkepanjangan. Beberapa masyarakat lokal menganggap membakar hutan untuk membuka lahan tanam adalah hal biasa yang dilakukan secara turun temurun. Sementara disisi lain, dampak atas pembakaran ini tentu akan menjadi bencana bagi masyarakat yang terdampak asap dari pembakaran tersebut.Â