Mohon tunggu...
Muhamad Mustalichul Fuat
Muhamad Mustalichul Fuat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang aktif dan sedang mencoba kritis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adaptasi Manusia terhadap Pandemi Ditinjau dengan Teori Ekologi Budaya

29 November 2022   14:23 Diperbarui: 30 November 2022   10:58 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hampir 3 tahun kita mengalami pandemi ini. Virus merebak ke berbagai penjuru dunia. Tidak ada yang mampu memprediksi kapan pandemi akan berakhir. Berbagai varian terus bermunculan silih berganti. Mulai dari delta, omicron hingga yang terbaru adalah varian XBB. Jumlah yang naik dan turun adalah hal yang biasa. Terkadang jumlah kasus sangat rendah, namun tiba-tiba dapat melonjak drastis. Hal yang tidak dapat diprediksi tersebut terkadang membuat kita semua was-was. Mau tidak mau kita harus melakukan pencegahan agar tidak tertular oleh virus corona.

Seperti yang kita ketahui pada awal kemunculannya pemerintah langsung memberlakukan berbagai kebijakan guna mencegah penyebaran virus. Mulai dari meliburkan sekolah, pembatasan kerja, hingga pemakaian masker saat diluar ruangan. Kebijakan ini tak jarang ditentang oleh berbagai pihak. Akan tetapi, kebijakan ini harus tetap diterapkan guna kebaikan bersama. Berbagai kebijakan tersebut berlaku dalam kurun waktu yang lama dan berpengaruh terhadap kehidupan manusia sehari-hari. Tahukah kalian bahwa adaptasi yang dilakukan manusia terhadap keadaan lingkungan adalah hal yang biasa? mari kita ulas lebih jauh dengan teori teori ekologi budaya.

Teori ekologi budaya merupakan sebuah teori yang dikemukakan oleh julian steward. Teori ini menjelaskan tentang bagaimana manusia melakukan adaptasi terhadap lingkungan. Manusia akan melakukan adaptasi dalam rangka menjaga keberlangsungan kehidupan mereka. Penyesuaian tersebut akan dilakukan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang cukup lama. 

Pandemi covid 19 merupakan salah satu bencana alam yang mengancam keberlangsungan hidup manusia. Oleh karena itu manusia akan melakukan berbagai cara agar dapat survive selama pandemi. Dalam proses penyesuaian terhadap keadaan lingkungan yang baru tersebut disebut adaptasi. Berikut adalah adaptasi manusia terhadap pandemi yang mengubah kebiasaan manusia dan memunculkan budaya atau kebiasaan baru.

  1. Pembelajaran Daring/ Online

Seperti yang kita ketahui pada awal kemunculannya pemerintah langsung menginstruksikan agar seluruh sekolah memberlakukan pembelajaran secara daring atau jarak jauh. Hal ini dilakukan karena anak-anak cenderung memiliki resiko lebih tinggi terhadap paparan virus. Dengan melakukan pembelajaran jarak jauh, maka resiko penularan akan menurun. 

Sekolah adalah sebuah hal yang penting dan menjadi kebutuhan anak-anak dalam masa perkembangannya. Munculnya virus tersebut mendorong adanya sebuah solusi yang dapat memfasilitasi anak-anak untuk tetap sekolah, namun aman dari bahaya penularan virus. Maka diadakanlah sekolah daring dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Upaya yang dilakukan tersebut menjadi contoh bagaimana manusia beradaptasi dengan keadaan lingkungan. 

  1. Pemberlakuan Kerja dari Rumah

Kerja merupakan sebuah rutinitas manusia dan tidak dapat ditinggalkan. Dengan bekerja manusia akan mendapatkan uang guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu ada pula perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan produknya menjadi bahan pokok. Pandemi sangat berdampak pada kegiatan produksi dan distribusi. Adanya pembatasan sosial membuat kegiatan tersebut tidak dapat dilakukan dengan maksimal.

Kebijakan kerja dari rumah menjadi salah satu solusi dalam mencegah penularan virus, namun tidak semua sektor pekerjaan dapat melakukanya. Maka dilakukan kebijakan pembatasan jumlah pekerja yang hadir dalam satu waktu. Walaupun jumlah produksi menurun, setidaknya kegiatan produksi masih tetap berjalan demi keberlangsungan hidup.

  1. Kewajiban Penggunaan Masker

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun