Mohon tunggu...
Ahmad Fuad Afdhal
Ahmad Fuad Afdhal Mohon Tunggu... Dosen - Ph.D.

Pengamat isu sosial

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Prediksi Perilaku Pemilih

28 Desember 2018   15:39 Diperbarui: 29 Desember 2018   05:48 1294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(nasional.kompas.com)

Bagaimana?
Bagaimana dengan informasi yang berlebihan? Ternyata penelitian menyimpulkan bahwa pengaruhnya kecil sekali terhadap pemilih. Bahkan boleh disebut tidak ada pengaruh sama sekali.

Misalnya jika dibandingkan antara kelompok pemilih yang informasinya hanya cukup dibandingkan dengan kelompok pemilih yang informasinya berlebihan, dampaknya dalam pemilihan sama saja.

Dalam era teknologi informasi, terlihat kecenderungan meningkatnya informasi dalam berbentuk berbagai pesai yang didesain oleh tim kampanye. Tujuannya antara lain adalah memengaruhi para pemilih agar memilih calon yang dikampanyekan. Apalagi dengan tumbuhnya media sosial.

Sementara, televisi yang konon sangat berperan dalam memenangkan John F Kennedy dalam Pemilu, semakin meningkat frekuensinya dalam kampanye. Sayangnya, semakin banyak informasi yang dikirim ke masyarakat bahkan pengaruhnya kecil dan terbatas dalam proses pengambilan keputusan masyarakat dalam memilih.

Ini bisa dipahami, bahwa informasi berlebihan membuat masyarakat sulit dalam memilah dan memilih. Kata kuncinya adalah pesan tidak berlebihan, selektif, berkualitas, dan dipercaya.

Yang menarik adalah bahwa informasi yang didukung oleh kelompok masyarakat atau politisi yang dipercaya justru merupakan sumber yang dijadikan referensi oleh masyarakat dalam proses pengambilan keputusan memilih. Ini boleh jadi karena faktor reputasi kelompok masyarakat dan politisi tersebut.

Kembali kepada peran informasi, walaupun pengaruhnya kecil tetap saja informasi diperlukan masyarakat yang memudahkan dalam memilih. Walau begitu sifat partisan akan jauh lebih kuat pengaruhnya dalam proses memilih.

Faktor ideologi yang sangat kuat dalam pemilih akan lebih dominan ketimbang informasi yang masuk. Apalagi jika informasi tersebut berlebihan, tidak berkualitas, dan pesan serta formatnya tidak sesuai dengan kelompok masyarakat yang dituju.

Dari catatan-catatan di atas jelas sekali bahwa dalam memprediksi prilaku pemilih, yang utama adalah faktor-faktor yang berada dalam proses pengambilan keputusan memilih. Kecenderungan para pemilih sangat bernilai dalam menyimpulkan sejauh mana kecenderungan memilih kelompok masyarakat tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun