Mohon tunggu...
Sirajul Fuad Zis
Sirajul Fuad Zis Mohon Tunggu... Jurnalis - Public Relations

Penulis, Pengamat Komunikasi, Planner dan Akademis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pengalaman Magang di Pertamina (Bagian III)

23 Mei 2018   23:24 Diperbarui: 12 Januari 2023   12:21 4207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopi Yang disedikan setiap pagi oleh mbak Cici

Saatnya saya kembali ke Jakarta untuk menunaikan kewajiban saya magang. Pada prodi Ilmu Komunikasi saya, menyepakati bahwa nama program magangnya adalah Kuliah Kerja Komunikasi (KKK). Pada hari pertama saya magang, saya melakukan observasi lingkungan kerja dan datang sebelum jam 07:00 pagi. Jam masuk di Pertamina MOR III jam 07:00 dan pulang pukul 16:00. 

Pada pagi hari saya selalu memberikan senyum kepada para satpam, resepsionis dan berusaha untuk mengenalkan nama saya serta mengenal nama para karyawan satu per satu. Diantar oleh seorang resepsionis, saya menuju ruang Communication & Relations, yang di pimpin oleh seorang manager pria yang berumur 35-38 tahun. Pertama kali saya berkenalan, saya kenalan dengan orang satu ruangan yaitu mas Romi, orangnya cool, bersahaja dan masuk kategori ganteng, kemudian saya juga berkenalan dengan Nisa, seorang mahasiswa UNILA yang sedang magang juga, kebetulan sisa Magang Nisa tinggal 3 hari lagi, orangnya ramah dan cantik. Pada awal perkenalan saja, saya berusaha untuk bersifat santai dan tidak terlalu menyibukkan diri dengan kegiatan. Namun ketika tidak ada kegiatan merasa tidak enak, maka saya menanyakan kepada mas Romi, mas ada yang bisa saya bantu?. Kamu bisa menjadi copywriter nggak Raj? Bisa mas dalam hati untung dahulu pernah buat fim waktu semester awal). Emamg buat nulis apa mas? Ini ada revisi naskah Company Profile. Saya akhirnya membuat naskah Company Profile, projek pertama saya ketika magang. Dalam waktu beberapa hari saya masih sibuk mengerjakan company profile yang membuat saya sering berkomunikasi dengan mas Romi. Projek membuat company profile sampai ke tahap pengambilan testimoni oleh Genaral Manager, saya diajak mbak Stella dan mas Romi untuk shooting di ruang GM. Saya sempatkan berfoto ria dengan seorang GM yang memiliki nuansa Islami.

Meskipun saya tidak bertanya tentang sesuatu, kadang beliau memberikan masukan untuk kerja yang saya lakukan. Saya sangat senang bisa bekerjasama dengan mas Romi.

 Projek kedua yang saya dapatkan adalah Menjadi MC International pertemuan dengan orang LNG Nigeria yang berkunjung ke TBBM Plumpang. Saya merasa yakin bahwa saya bisa melakukanya, dengan berlatih tiap hari di Toilet, Ruang Manager, Gudang Pertamina dimana saja saya berlatih agar bisa lancar, amanah tersbut saya terima dari Mbak Stella (terima kasih telah memberikan pengalaman yang tidak terlupakan). 

Ketika hari H, saya berhasil menjadi MC dan tidak membuat penonton kecewa. Tentu saja saya menggunakan bahasa Inggris untuk MC di depan publik. Setiap pagi juga saya menemani mas Opik untuk media monitoring (membaca berita yang berkaitang dengan Pertamina). Hal yang berkesan juga bagi saya adalah cerita dengan Kang Diki, seorang pecinta motor klasik yang mau berbagi pengalaman pribadinya dengan saya, di mana pengalaman tersebut di simpan jauh-jauh dari orang lain (terima kasih atas kepercayaan kepada saya) satu hal pelajaran dari Kang Diki adalah jangan pernah paksakan diri untuk memiliki sesuatu.

Saya termasuk orang yang hadir pada dua kepimpinan manager dan pergantian orang yang ada di dalam ruang Communication & Relations,  manager pertama orangnya tidak marahan hanya saja muka nya selalu kusam dan seperti tidak senang melihat orang yang berada dibawahnya, berbeda dengan Ibu sari, banyak hal yang dapat saya jadikan pelajaran bisa baca tentang bu Sari disini. Projek berikutnya yang saya dapatkan adalah menjadi fotogrefer di setiap event yang diadakan oleh Pertamina, baik itu di dalam kantor (makan siang saya gratis, prasmanan lagi) baik di Luar kota yang di pilihkan driver untuk mengantar saya dan tim yang diminta ke lapangan. Pengalaman menjadi fotografer yang dapat membuka mata saya d tempat penyimpanan minyak yaitu ketika berada di TBBM Tanjung Gerem, saya masuk harus menggunakan pakaian safety.

Masa magang saya juga dipenuhi dengan proposal-prosal yang diterima atau ditolak oleh manager. Saat saya memberesakan dokumen juga ditemani oleh seorang teman, mahasiswa Ilmu Komonuikasi UNPAD yang pernah magang di Pertamina, sebelumnya kami juga sudah pernah bertemu di Bandung.

Selain menjadi fotografer, ada pelajaran penting yang bisa saya jadikan sebagai pengalaman berhubungan dengan media. Saya menjadi media handling ketika acara CSR di Kampung Badui, kisah saya yang kali ini bisa dibaca disini. Senang mendapat amanah dari mbak Alih, bahwa saya diminta untuk menadapingi Ibu manager dan salaing bercerita dengan orang media yang ada di Banten. Keakraban saya dengan manager kedua, mulai terbangun ketika saya selalu satu mobil dengan Ibu Sari.

Masa magang saya sepertinya mau habis, saya coba diskusi dengan bu Sari terkait saya ikut atau tidak jadi panitia di ulang tahun pertamina pada 10 Desember 2017. Ibu sebaiknya Raj ikut atau tidak untuk acara Ulang tahun Pertamina? Raj sudah beli tiket sebenarnya bu. Acara ulang tahun ini Cuma satu kali setahun Raj, sebaiknya ikut. tetapi mana yang terbaik buat kamu. Dengan berbagai pertimbangan dari orang tua, dan teman-teman menyarankan saya untuk bisa ikut menjadi panitia. Ketika menjadi panitia HUT saya pernah menjadi notulen dengan GM, kursi saya tidak berjauhan dengan GM. Kebetulan yang mengajak saya menjadi notulen pada waktu itu adalah mbak Indah. Pada proses tersebut saya juga menjalin komunikasi dengan EO dalam menyusun anggaran bersama dalam rapat. Bayangkan, pembentukan Panitia dan segala persiapan dilakukan H-7. 

Biasalah semua di persiapkan dengan uang itu apa saja bisa. Pada waktu meeting kami juga merumuskan artis siapa yang akan di undang, apa doorprize untuk para karyawan. Pada waktu itu keputusan terkahir yang diambil adalah untuk mengundang ungu untuk konser di TMII, tempat yang di booking adalah taman legenda. Semua proses adalah momentum yang berharga bagi pengalaman kerja bagi saya. semoga kelak saya dapat mengelola event yang sifatnya juga nasional.

Ketika saya tidak ada kesibukan, saya cari kesibukan sendiri, menulis di majalah milik Pertamina, menulis tentang kegiatan terbaru pertamina di kompasiana. saya bekerja tidak mengaharpkan imbalan, yang terpenting adalah dedikasi.

Bersambung . . .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun