Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

[Bagian 2] Catatan Perjalanan Relawan di Aceh

26 Desember 2021   15:30 Diperbarui: 29 Desember 2021   00:37 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Satu-satunya bangunan berupa masjid yang masih berdiri kokoh di kawasan Ujung Karang, Meulaboh.  (Dok F. Tanjung)

Penulis mendengar cerita itu segera membantu percepatan proses administrasi. Beliau ternyata seorang pegawai di RSUD M. Jamil Padang bagian gizi. Ia pun mendapat rekomendasi dari rumah sakit tersebut untuk pindah kerja ke RSUD Meulaboh.

Suasana kesibukan di posko Mapala Unand Kampus Fekon, Jati Padang. Terlihat beberapa derigen berisi bbm dan air bersih. (Dok F. Tanjung)
Suasana kesibukan di posko Mapala Unand Kampus Fekon, Jati Padang. Terlihat beberapa derigen berisi bbm dan air bersih. (Dok F. Tanjung)

Terlihat juga dari mimik mukanya yang menahan sedih dan rindu keluarganya yang sampai saat itu belum dapat kabar. (Terakhir setelah sampai di Meulaboh keluarganya selamat, hanya sanak familinya yang jadi korban gempa dan tsunami).

Jadwal keberangkatan awalnya tanggal 5 Januari 2005 menggunakan moda transportasi laut, yakni kapal perang milik Angkatan Laut RI. Namun karena sesuatu hal, keberangkatan ditunda menjadi tanggal 9 Januari.

Tertundanya keberangkatan, karena kapal perang tersebut lagi perawatan mesin (servis). Boleh dibilang sekalian ganti oli mesin kapal. Jadi kami menunggu beberapa hari lagi.

Menjelang menunggu keberangkatan, ada 2 kali meeting dengan Pemko Padang. Dalam pertemuan itu diberikan arahan dan petunjuk saat bertugas sebagai relawan di Aceh nanti.

Walikota Padang, Fauzi Bahar yang juga mantan mariner, mengatakan bertugaslah dengan ikhlas dan tanpa pamrih membantu saudara-saudara kita di Aceh. Yang terpenting lagi mental dan fisik harus kuat.

Sebelum berangkat meeting dengan Walikota Padang, Fauzi Bahar (no. 4 dari kanan) di Kantor Walikota. (Dok F. Tanjung)
Sebelum berangkat meeting dengan Walikota Padang, Fauzi Bahar (no. 4 dari kanan) di Kantor Walikota. (Dok F. Tanjung)

Walikota ini pun menceritakan pengalamannya saat masih aktif di militer sebagai Angkatan Laut. Baik saat latihan maupun saat menuju medan konflik. Pernah dia sambil berlari dan berjalan melakukan ibadah sholat. Ketika itu memang waktu dan situasi sangat genting.

Tujuan beliau menceritakan ini, adalah agar relawan yang muslim tetap menjalankan ibadah sholat bagaimana pun keadaannnya. Tidak lupa pula mengingatkan untuk update perkembangan kegiatan relawan kepadanya.

Dari sekian nama-nama yang mendaftar, kemungkinan tidak semua bisa diberangkatkan. Bagi yang tidak lolos seleksi, masih bisa membantu yakni dengan mengatur logistic di gudang. Itu pun juga sudah menjadi amal bagi mereka yang tidak bisa berangkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun