Bulan suci Ramadhan 1439 H /2018, baru beberapa hari kita masuki. Sebelumnya negeri kita dilanda aksi teror yang mematikan terhadap saudara-saudara kita. Mulai kejadian serangan di Mako Brimob, bom gereja di Surabaya, penyerangan Mapolda di Surabaya serta serentetan kejadian lainnya.
Akibat ulah aksi teroris yang mengatasnamakan agama jelas merusak citra agama itu. Tidak ada satu pun ajaran agama-agama di dunia ini mengajarkan kekerasan atas nama agama.
Akar dari radikalisme dan terorisme adalah rasa kebencian yang dibalut dengan kekerasan baik verbal maupun non-verbal.
Untuk itu seiring telah memasuki bulan suci Ramadhan 1439 H, komunitas Jemaah Ahmadiyah di Dusun IV, Gunung Kelawas, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang pada Minggu (20/5)mengadakan acara buka bersama (bukber) dengan masyarakat, aparat pemerintah, Danramil, dan tokoh-tokoh masyarakat di sekitar desa.Â
Lebih lanjut dikatakan, perlu dukungan penuh kepada aparat keamanan dan langkah bersama bahwa kita perlu bersatu untuk mencegah aksi-aksi terorisme.
Sementara dari Camat Namorambe yang diwakili oleh asistennya Aditya Jaya Sembiring, mengatakan, "Dalam waktu dekat ini kami akan mengadakan kegiatan safari Ramadhan dari tingkat kabupaten. Jemaah Ahmadiyah pun juga mendapat kunjungan dari tim".
Para anggota jemaah Ahmadiyah setempat merasa senang mendengar keterangan yang disampaikan dari perwakilan kecamatan Namorambe. Yang selama ini tidak pernah mendapat kunjungan safari ramadhan tersebut.
Dalam amatan penulis, mungkin ini baru yang pertama kali diberlakukan di Sumut khususnya kabupaten Deli Serdang.
Menurut Aditya lagi, selama ini kami mendapatkan informasi yang keliru tentang jemaah Ahmadiyah. Tapi setelah datang perwakilan Ahmadiyah yang disampaikan oleh Mubalighnya (M. Nasrun) ke kecamatan baru kami paham bahwa Ahmadiyah itu juga Islam.