Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jurus "Membelah Ombak" Tidak Berjalan, Timnas Garuda Takluk

11 September 2017   21:45 Diperbarui: 12 September 2017   06:46 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentang kipper pengganti mungkin saja sedikit kurang skill dibandingkan kipper utama. Gol ke dua sebenarnya tidak perlu terjadi di babak pertama jika saja bek Timnas Garuda lebih cepat menutup pergerakkan pemain lawan.

Masa istirahat Timnas Garuda yang lebih banyak ternyata tidak menjamin untuk bisa mengalahkan Vietnam. Lawan pun sadar akan hal itu. Harusnya timnas Garuda lebih sering memainkan bola-bola pacu ke belakang pertahanan Vietnam. Dengan tujuan agar pemain lawan kelelahan.

Selama pertandingan, Vietnam sebenarnya tidak juga memperlihatkan permainan ngotot. Hanya bermain tempo sedang. Tapi melihat barisan pertahanan Garuda rapuh, bisa dimanfaatkan dengan baik oleh lawan.

Alhasil, Timnas Vietnam unggul dalam hal kecerdasan membaca permainan. Nyata sekali mereka bermain tidak banyak memporsir tenaga. Memanfaatkan serangan balik dan juga bangun skema serangan yang efektif.

Secara permainan ke dua Timnas hampir memiliki pola yang sama. Umpan-umpan pendek dan panjang sama-sama diperlihatkan. Malah dalam skill individu kita lebih unggul sedikit. Tapi dalam hal statistic, timnas Garuda lebih unggul menguasai bola 65% berbanding dari Vietnam 35 %.

Harusnya ada gol balasan kalau melihat statistic yang mencolok demikian. Tapi kenyataannya hasil akhir tetap tidak berubah.

Dengan demikian Timnas Garuda dalam sisa pertandingan terakhir melawan Brunei harus menang. Meski di atas kertas Timnas Indonesia unggul dari Brunei, jangan pula sampai ada kebobolan lagi. Jika timnas Garuda menang, maka ciptakan produktivitas gol yang lebih banyak. Minimal 5 gol harus tercipta.

Pertandingan terakhir harus habis-habisan meski lawan terlihat lemah,  jangan dianggap remeh. Karena lawan akan bermain lepas setelah dua kali kalah dari Myanmar dan Vietnam.

Anggap saja setiap pertandingan seperti final. Berharap juga Vietnam bisa mengalahkan Myanmar pada laga terakhir atau seri. Agar Myanmar tidak lolos ke semifinal.

Untuk saat ini tuan rumah Myanmar akan bertanding melawan Philipina. Jika Myanmar menang besar, tanpa kebobolan, praktis posisi ke dua beralih ke tuan rumah. Berharap saja Myanmar seri melawan Philipina.

Tapi yang jelas, kita berdoa semoga Timnas Indonesia U-18 bisa lolos ke semifinal, dengan mengalahkan Brunei Darussalam dengan skor telak.

Semoga Timnas Garuda  bisa menuntaskannya dengan baik.

Bravo Garuda Nusantara. Ayoo....move on !!

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun