Mohon tunggu...
Faisal
Faisal Mohon Tunggu... Pemikir

Pecinta kata dan pengamat hal-hal kecil yang sering luput dari sorotan. Menulis adalah caranya berbicara lebih panjang dari yang bisa diucapkan, terutama tentang manusia, peristiwa, dan dinamika yang menggelitik nalar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Teh Gambir Ruhama: Dari Nagari Simpang Kapuak ke Dunia Digital

31 Juli 2025   08:00 Diperbarui: 31 Juli 2025   10:23 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyampaian Sambutan Wali Nagari Simpang Kapuak Feliadi (Sumber: Tim Dokumentasi dan Humas Abdimas) 

"Kami ingin teh kami dikenal orang, bukan hanya di pasar tradisional, tapi juga di online," kata salah satu anggota Ruhama sambil tersenyum malu. "Kalau bisa, sampai ke Jakarta, bahkan luar negeri..."

Di sisi lain, Wali Nagari Feliadi tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi tulus atas keterlibatan kampus dalam mendampingi masyarakat. Terlebih lagi, saat ini Nagari Simpang Kapuak tengah dikembangkan sebagai Nagari Wisata, dengan Air Terjun Lubuk Bulan sebagai magnet utama. 

Penyampaian Sambutan Wali Nagari Simpang Kapuak Feliadi (Sumber: Tim Dokumentasi dan Humas Abdimas) 
Penyampaian Sambutan Wali Nagari Simpang Kapuak Feliadi (Sumber: Tim Dokumentasi dan Humas Abdimas) 

"Kami menyambut baik kegiatan ini. Kolaborasi semacam ini bukan hanya penting, tapi sangat kami butuhkan. Semoga dengan pelatihan dan pendampingan ini, pendapatan masyarakat kami benar-benar bisa meningkat," ungkapnya penuh harap.

Meski acara berlangsung sederhana, tapi maknanya dalam. Sosialisasi ini bukan sekadar pembukaan program. Ia adalah titik awal dari perubahan. Dari dapur-dapur kecil di rumah para ibu, dari kebun-kebun gambir yang menguning di lereng bukit, dari semangat warga yang tak pernah padam, lahirlah harapan baru. 

Foto Bersama Tim Pengabdiaan, Wali Nagari dan Peserta Sosialisasi (Sumber: Tim Dokumentasi dan Humas Abdimas) 
Foto Bersama Tim Pengabdiaan, Wali Nagari dan Peserta Sosialisasi (Sumber: Tim Dokumentasi dan Humas Abdimas) 

Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini bukan hanya agenda tahunan kementerian. Ia adalah jalan pulang ilmu pengetahuan kepada akarnya. Bahwa ilmu bukan untuk disimpan di ruang kuliah, tapi untuk ditanam, tumbuh, dan berbunga di tengah masyarakat yang membutuhkannya. 

Dan hari itu, di Simpang Kapuak, benih-benih itu mulai ditanam. Dengan peluh, dengan doa, dan dengan keyakinan bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah-langkah kecil yang tulus. [FsL]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun