Mohon tunggu...
rudin
rudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tertarik pada seni dan sastra

sepertinya aku sudah tak ada waktu lagi.\r\ntapi untuk berubah aku belum terlambat.\r\nsemua terasa sangat menghimpit.\r\ndan harus bergerak bebas. (eksistensialisme)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kebahagiaan mu

16 April 2022   01:37 Diperbarui: 16 April 2022   01:37 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

yang telah ku terima adalah kau, tanpa sanggup untuk ku mengatakan bagaimana dan mengapa

bukankah Tuhan telah mencipatakan siang dan malam, gelap dan terang, kemudian kau dan aku

cinta telah membukakan pintu-pintu langit, dan malaikat dengan sayapnya menaungi ku membawa do'a untukmu

jika dulu pernah kukatakan cinta padamu, itu bukanlah milikku dan itu adalah sebuah kerelaaan, sebuah pemberian yang memang takdirku

kau tak pernah ku jangkau dalam mimpi, namun ketika tiba saatnya tabir itu terbuka hanya kau yang ada di sana

ku tahu bahwa cinta adalah pemberian dari-Nya, sehingga kebahagiaan dalam cinta, kebahagiaan dalam kehidupan, kebahagiaan dalam rindu adalah kebahagiaan mu bersama-Nya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun