Mohon tunggu...
rudin
rudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tertarik pada seni dan sastra

sepertinya aku sudah tak ada waktu lagi.\r\ntapi untuk berubah aku belum terlambat.\r\nsemua terasa sangat menghimpit.\r\ndan harus bergerak bebas. (eksistensialisme)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tiada Syukur

28 Juni 2019   13:17 Diperbarui: 28 Juni 2019   13:42 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Belumlah apa yang telah ku terima terucap syukur
Dan masih saja pintaku
Akan kehidupan dunia ini
Akan kesenangannya hinggap penuhi hati

Belumlah apa yang telah ku terima terucap syukur
Dan masih saja pintaku
Hingga tiada terasa lagi
Manis dillidah
Tangan yang meyentuh
Kaki yang melangkah
Angin yang berbisik
Bunga warna merah
Mawar yang harum

Pintaku
Dalam sujud penuh lamunan
Dalam dzikir penuh hasutan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun