Dengan modal seadanya, keberanian harus tertanam. Dimulai dengan memasarkan produk melalui sosial media seperti WhatsApp, Instagram, Facebook dan lain sebagainya.  Ini adalah awal yang baik untuk usaha kecil saya. Pemasukan dalam penjualan memang tak selalu stabil, giat dalam memasarkan produk merupakan  suatu kebutuhkan pemasaran. Pelan tapi pasti hingga pada akhirnya banyak teman-teman dan orang-orang sekitar yang mendukung usaha ini dengan membeli produk sekaligus memberikan testimoni/ tanggapan yang baik kepada orang lain, sehinga produk yang  dijual lebih banyak dikenal pada khalayak ramai.
Proses tidak akan mengkhianati hasil. Ini adalah hal yang harus dipegang teguh dalam memulai dan menjalani setiap usaha. Selanjutnya kita masuk di zona mempertahankan kualitas terhadap produk yang dijual, karena kepuasan  konsumen merupakan hal utama dalam tujuan pemasaran.
Menjadi pedagang online merupakan satu dari banyaknya  cara untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi yang terjadi selama pandemi Covid-19. Kondisi ini bukanlah ajang untuk terus terpuruk. Mari bangkit dan menjadi produktif untuk dapat bertahan hidup. Teruslah menjalankan aktivitas positif, tetap patuhi gerakan 5M protokol kesehatan dan tetap menjaga daya tahan tubuh. pandemi covid-19 mengajarkan kita untuk menjadi orang yang lebih religius dengan mendekatkan diri pada Allah SWT, menjadikan diri untuk terus menerapkan hidup bersih dan sehat, stay at home sebagai bentuk quality time bersama keluarga, serta social distancing untuk menghindari ghibah. Perbanyak doa semoga covid-19 ini cepat berakhir dan kondisi kehidupan menjadi pulih. Terus berpikir positif bahwa setiap cobaan pasti ada hikmahnya.
Penulis: Frizke Natari Efendi, Mahahasiswi KPM-DR Berbasis Media Sosial 2021, IAIN LANGSA.