Mohon tunggu...
Fritz Tarigan
Fritz Tarigan Mohon Tunggu... Penulis - Siswa SMA Kolese Kanisius

Membuka mata terhadap dunia yang tenggelam: Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Senjata Ekonomi Indonesia: UKM Adalah Kunci!

16 Oktober 2022   17:03 Diperbarui: 17 Oktober 2022   19:54 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kolaborasi Berbagai Pihak. (TopBrandAward.com)

Potensi UKM di Indonesia yang Mencapai Pasar di Singapura. (MNEWS.co.id)
Potensi UKM di Indonesia yang Mencapai Pasar di Singapura. (MNEWS.co.id)

Bisnis UKM merupakan bibit dan sarana pembangunan nasional yang akan membawa negeri ini kepada kemajuan ekonomi dan moral. Mirisnya, pada tahun 2017, kontribusi UKM dalam rantai nilai global baru mencapai 4,1% (Grehenson, 2017). Di sisi lain, pada konteks yang sama, kontribusi perusahaan unicorn terhadap ekspor global senilai 76% (Kemenperin, 2018).  Akan tetapi, apabila analisis BMC dan SWOT diberlakukan secara merata dan intensif di seluruh Indonesia, maka 20 tahun mendatang perekonomian Indonesia akan mencapai target yang belum pernah dicapai sebelumnya.  Dapat dibayangkan, jumlah pelaku UKM sebanyak 19,5 juta, dibandingkan dengan jumlah perusahaan unicorn (indomaret, gojek, tokopedia, dsb) sebanyak 787.  Dengan itu, apabila keseluruhan UKM dapat dikembangkan secara merata, maka nilai kontribusi UKM terhadap ekspor internasional dapat menyaingi bahkan melampaui perusahaan-perusahaan unicorn tersebut.

Selain perekonomian, perluasan pasar UKM juga dapat meningkatkan kualitas penduduk dan identitas Indonesia. Dengan meningkatkan kontribusinya terhadap ekonomi internasional, maka produk yang ditawarkan oleh UKM Indonesia (yang notabene kental dengan kebudayaan setempat) akan diakui oleh bangsa-bangsa. Apabila hal tersebut terjadi, maka penduduk Indonesia, khususnya generasi milenial, akan semakin bangga dan terus mengembangkan budayanya. Tidak hanya itu, identitas negara sebagai negara keberagaman akan semakin kokoh sehingga Indonesia tidak mudah terpengaruhi oleh arus globalisasi. 

Solusi dan Misi 

Ilustrasi Kolaborasi Berbagai Pihak. (TopBrandAward.com)
Ilustrasi Kolaborasi Berbagai Pihak. (TopBrandAward.com)

Sampai saat ini, seluruh potensi diatas masih sebatas mimpi; suatu harapan yang ada di ujung pedang. Akan tetapi, dengan adanya dukungan dan peran pemerintah, mimpi tersebut dapat dicapai melalui proses yang dijabarkan sebagai berikut:

1. Pembentukan gugus/satuan UKM

Sebagaimana sudah disebutkan, UKM merupakan salah satu potensi terbesar Indonesia. Agar pengembangan UKM dapat merata & intensif di seluruh Indonesia, maka dibutuhkan suatu ke gugus yang berfokus pada hal tersebut. Gugus/satuan UKM ini memiliki tugas utama untuk membantu para pelaku UKM sehingga mereka dapat mencapai pasar internasional. Bagaimana caranya? Melalui analisis BMC dan SWOT, data yang telah dikumpulkan dapat diproses untuk mengisi parameter-parameter yang telah ditentukan pada analisis tersebut.  


Kemudian, siapa sajakah yang akan mengambil bagian dari gugus/satuan ini? Mengingat bidang yang akan ditekuni adalah spesifik, yaitu pengembangan bisnis.  Konsultan bisnis menjadi peran yang sangat penting dikarenakan merekalah yang menentukan apakah hasil analisis BMC dan SWOT objektif. Tidak hanya itu, dibutuhkan juga otak dan cara berpikir generasi milenial yang memiliki kesadaran akan dunia digital dan industri 4.0.  Kontribusi delegasi pelaku UKM (yang mewakilkan wilayah atau bidang tertentu) tidak kalah penting dalam berjalannya gugus/satuan ini. Hal tersebut dikarenakan merekalah yang mengetahui secara dalam kondisi dan permasalahan dari pelaku  UKM yang diwakilkannya.  

2. Tindak lanjut hasil BMC dan SWOT

Konklusi yang didapat dari analisis BMC dan SWOT digunakan untuk pengembangan dari UKM. Pengembangan tersebut dapat dibagi menjadi tiga inti utama, yakni penanaman modal, merger usaha dan perluasan pasar.  

Kendala utama yang sering dijumpai pada UKM di Indonesia adalah kurangnya modal. Dengan itu, investasi atau penanaman modal sangat penting untuk menjaga keberlangsungan dari UKM terkait. Investasi tersebut dapat dilakukan oleh pemerintah maupun dari pihak eksternal. Peran dari gugus/satuan UKM adalah "menjual" dan memaparkan kepada investor segala potensi tersembunyi yang dimiliki UKM terkait. Apabila modal tersebut didapatkan, maka laju perkembangan UKM dapat dipercepat.

Selain penanaman modal, gugus/satuan tersebut juga dapat melakukan merger usaha. Merger usaha dilakukan dengan menggabungkan dua atau lebih UKM yang memiliki produk dan kondisi ekonomi yang sama (Laras, 2020) sehingga membentuk satu UKM yang mewariskan ciri khas UKM penyusunnya.  Tujuan utama dari tahap ini adalah agar antar UKM dapat menggabungkan sumber daya dan variasi produknya, yang dimana akan meningkatkan daya jual UKM gabungan tersebut. Tahap/metode ini dapat dilakukan terhadap UKM-UKM yang mengalami kendala ekonomi yang sejenis. 

Untuk memperluas pasar, gugus UKM juga dapat membantu para pelaku UKM dalam memperluas cangkupan konsumen. Hal tersebut dapat dilakukan dengan integrasi industri 4.0, yaitu dengan pengubahan metode penjualan direct-selling menjadi online-selling. Tidak hanya itu, perluasan pasar juga dapat dilakukan dengan memperbanyak variasi produk yang ditawarkan, yang dimana produk tersebut dapat berupa "tambahan"/aksesoris maupun pengembangan dari produk sebelumnya. 

3. Integrasi perusahaan lintas bidang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun