Mohon tunggu...
fridrik Makanlehi
fridrik Makanlehi Mohon Tunggu... Jurnalis - Alumini STTA

mencari pasangan hidup

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fritz Alor Boy: Kuliah dan Masa Depan UT Terjamin

1 November 2023   13:37 Diperbarui: 1 November 2023   13:52 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh Fridrik Makanlehi, ST, SH.,M.Sc.,C.NS, C.ME (Fritz Alor Boy)

(Alumni Teknik Penerbangan STTA/ITDA, Alumni LPDP UGM, dan UT Jakarta Timur )

Sebelumnya, kita perlu ketahui tentang "Sekilas UT". Universitas Terbuka atau yang disingkat UT merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984. Dimana UT diresmikan pada tanggal 4 September 1984. UT mempunyai 39 kantor yang sudah berdiri di seluruh Indonesia (www.ut.ac.id).

Sadar atau tak sadar,  jumlah mahasiswa yang ber-kuliah di UT terbanyak yaitu 700.000 orang dari pada universitas lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Terkait angka 700.000 orang, sebagaimana telah disebutkan dalam www.ut.ac.id. Tak hanya itu, jumlah pendaftar  mahasiswa baru pada semester ganjil 2023 saja mencapai 42.781 orang. Coba kita membandingkan terkait jumlah pendaftar mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada (UGM) yang disebutkan dalam ugm.ac.id, yaitu jumlah mahasiswa baru tahun ajaran 2023 yang diterima sebanyak dari 4.387 orang; terdiri dari  3.530 calon mahasiswa Program Sarjana dan 857 calon mahasiswa Program Sarjana Terapan. Sementara itu, menurut laporan SINDOnews.com, jumlah calon mahasiswa baru (camaba) yang diterima lewat jalur Simak UI terdiri dari 599 S1 jalur Reguler, 1.218 S1 jalur Non Reguler, 192 Vokasi D3, dan 116 Vokasi D4. Maka itu, dapat disimpulkan bahwa jumlah mahasiswa baru yang kuliah di UT sangat banyak dari universitas lainnya. 

Observasi Sarjana Hukum Universtas Lain dan UT  

Sebelum melanjutkan pendidikan tinggi sarjana dan/atau sejak masih SMP-SMK di kampung halaman, Alor-Nusa Tenggara Timur (NTT), orang banyak mengatakan jebolan UT tidak berbobot, tidak berkualitas dan masih minim prestasi. Selanjutnya, ada juga yang mengatakan kualitas alumni UT dipertanyakan? Sehingga saya mulai terdoktrin dan tidak menjadikan UT sebagai salah satu universitas tujuan kuliah. Hingga saya memilih kuliah Sarjana dan Pascasarja di perguruan tinggi lain (non UT) yaitu Sarjana Teknik Penerbangan Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto dan Magister Sistem dan teknik Transportasi, Fakultas Teknik, UGM.

Singkat kata, pada tahun 2020, saya berniat atau berkeinginan untuk mengambil (kuliah) sarjana hukum lagi. Saya mulai mendatangi beberapa perguruan tinggi di Jakarta untuk menanyakan mekanisme pendaftaran mahasiswa baru, biaya perkuliahan dan sistem perkuliahan yang digunakan oleh perguruan tinggi itu. Tak hanya datang secara langsung, saya juga mulai mencari sarjana hukum melalui searching di "aplikasi google'. Termasuk mencari informasi sarjana hukum di Universitas Bung Karno dan universitas lainnya di Jakarta.

Setelah saya mendapatkan berbagai informasi tentang 'Sarjana Hukum' di berbagai universitas (perguruan tinggi), saya merasa 'hatiku tidak puas' dan dalam hatiku berkata 'coba mengecek atau mendatangi Universitas Terbuka Jakarta Timur". Setelah saya mendapatkan informasi terkait 'Sarjana Hukum UT', akhirnya saya memutuskan untuk kuliah Sarjana Hukum di UT Jakarta Timur.

Lantas, mengapa pilih di UT?

Sebagian orang menilai bahwa kuliah di UT bukan solusi atau bahasa kerasnya 'tidak tepat' buatku. Namun, saya mempunyai pendapat yang berbeda dan tak sama dengan yang lain. Bagiku, UT adalah satu-satunya perguruan tinggi jarak jauh di Asia yang cukup baik serta solusi terbaik pada masa PSBB di masa pandemi Covid-19 ini.  Disatu sisi, kita bisa kuliah sambil kerja, belajar sambil online, biaya kuliah cukup murah (terjangkau) dan bersahabat bagi yang ber-ekonomi kecil maupun menengah. Dilain sisi, jumlah alumni nya paling banyak dan tersebar di seluruh Indonesia dan juga paling utama 'negeri'. Apabila lulus dari UT, maka masa depan alumni tak perlu diragukan, tak perlu kuatir saat tes pegawai negeri sipil maupun tes lanjut S2/S3 di UGM, Universitas Indonesia, dan universitas ternama lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Yang jelas, masa depan jebolan (alumni) UT dijamin aman dan bahagia selalu dalam hal "mengejar masa depan ceriah.

 Foto Aktivis dari NTT, Fritz Alor Boy

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun