Mohon tunggu...
Drg. Frita Warasati
Drg. Frita Warasati Mohon Tunggu... Dokter -

Saya percaya semua orang mempunyai senyuman yang indah lewat gigi yang sehat. Karena itulah, saya terpanggil menjadi dokter gigi. Sedangkan menulis sudah menjadi hobby saya. Silakan nikmati artikel saya di www.go-dok.com dan kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Trik Merawat Gigi Berbehel

13 Maret 2017   15:44 Diperbarui: 13 Maret 2017   15:52 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi Anda yang memiliki gigi bertumpuk, bercelah, terlalu maju, atau terlalu mundur, memakai behel atau kawat gigi merupakan pilihan yang paling lazim dilakukan. Meskipun terbukti dapat merapihkan gigi, pemakaian behel yang tidak disertai dengan perawatan mulut intensif justru akan menyebabkan masalah baru, seperti penumpukan plek dan karang gigi serta perubahan warna gigi. Untuk menghindarinya, saya jelaskan beberapa trik pencegahan gigi berbehel yang dapat Anda aplikasikan sebagai berikut: 

1. Menggunakan sikat gigi khusus

Saya menyarankan penggunaan sikat gigi khusus bagi Anda yang memakai kawat gigi. Selain ukurannya yang lebih kecil, sikat jenis ini juga menggunakan bulu yang lebih halus jika dibandingkan dengan sikat biasa. Hal ini ditujukkan untuk menjangkau sela-sela gigi yang terhalang oleh behel serta menghindari timbulnya infeksi pada gusi. Untuk menjaga kebersihan mulut, ada baiknya Anda menggosok gigi 2 kali setiap selesai makan. Kali pertama, cukup gunakan sikat tanpa tambahan pasta gigi. Tujuannya adalah untuk membuang sisa-sisa makanan yang tersangkut di antara celah gigi. Setelah itu, baru tambahkan pasta gigi agar kuman dalam mulut terbuang.

2. Rutin menggunakan obat kumur

Bagi Anda yang berkawat gigi, penggunaan obat kumur setiap habis menggosok gigi merupakan keharusan.  Ini dikarenakan penggunaan kawat gigi dapat meningkatkan kemungkinan bersarangnya kuman dan bakteri di mulut yang tidak terjangkau secara maksimal oleh sikat gigi akibat terhalang behel. Selain karena bentuknya yang cair sehingga dapat menjangkau setiap celah gigi, alkohol yang terkandung dalam obat kumur juga berperan sebagai antiseptik. Hasilnya, bukan saja nafas menjadi lebih segar, Anda juga telah mencegah tumbuh kembangnya bakteri yang dapat menyebabkan gangguan pada organ mulut.

3. Menghindari konsumsi makanan lengket dan remah-remah

Bagi Anda pengguna kawat gigi, disarankan untuk membatasi konsumsi makanan lengket dan beremah seperti coklat karamel dan biskuit. Ini dikarenakan dua jenis makanan tadi akan dengan mudah menempel di celah antara gigi dan kawat. Jika tidak dibersihkan dengan seksama, sisa-sisa makanan tadi akan memicu tumbuhnya bakteri penginfeksi mulut serta  meninggalkan bekas pada gigi dan behel.

4. Menghindari minuman dingin

Minuman dingin terbukti dapat meningkatkan sensifitas gigi terhadap gusi. Selain itu, kebiasaan meminum minuman dingin atau mengunyah es ternyata dapat merusak email gigi. Hal tersebut tentu akan sangat menganggu kenyamanan organ mulut, terutama bagi Anda yang memakai kawat gigi.

5. Mengonsumsi parasetamol

Bagi Anda yang pertama kali menggunakan kawat gigi, Anda akan merasakan sensasi nyeri dan ngilu. Ini dikarenakan gigi dan gusi masih  dalam tahap penyesuaian karena benda asing baru saja terpasang di area mulut. Karenanya, biasanya saya menyarankan konsumsi parasetamol karena kandungan analgesik di dalamnya dapat meminimalisir rasa sakit dan ngilu yang dirasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun