Eloi Eloi Lama Sabakhtani, ini kalimat terkenal Yesus Kristus di kayu salib. Kalimat kalimat di kayu salib ini sering sekali dibahas karena kata kata yang diucapkan Yesus di kayu salib sangatlah bermakna. Kalimat Kalimat Yesus itu sering disebut dengan istilah Tujuh Perkataan Salib. Kalimat kalimat Agung.
Eloi Eloi Lama Sabakthtani adalah salah satu yang sering juga di kupas. Biarlah tulisan ini hanya meramaikan saja.
Kalimat ini ditulis di Perjanjian Baru (PB) dalam bahasa Aramaik, bukan bahasa Yunani. Dokumen PB itu aslinya berbahasa Yunani. Dari mana kita tahu kalimat di atas dalam bahasa Aramaik? Mari cek ayatnya Markus 15: 34 dan Matius 27: 46 setelah ditulis Eloi Eloi Lama Sabakhtni lalu dilanjutkan dengan kata "Artinya: Allahku Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?". Nah informasi ini  juga menunjukkan bahwa PB itu tidak ditulis dalam bahasa Aramaik, karena setiap mengutip bahasa Aramaik di sambung dengan kata "artinya". Saat ini, ada kah PB dalam bahasa Aramaik? Ada, tapi PB dalam bahasa Aramaik berikutnya yang sering disebut Pershita atau Old Syriac adalah bentuk terjemahan dari PB yang berbahasa Greek.
Mari kita bahas kalimat penting ini: Eloi Eloi Lama Sabakhtani.
Kalimat ini sering disalah mengerti sebagai kalimat kekalahan dan kalimat Yesus tidak rela mati, "..masak Yesus berteriak minta tolong?" begitu kata mereka.
Barusan ini saya baru melihat sebuah video, mengangkat kalimat ini juga, dengan komen: Yesus itu pelupa, masa dia gak tau bahwa dia gak  bakalan ditinggal oleh Bapanya. Masak kalian mengikuti Yesus yang pelupa.
Kristen sebagai pengikut Kristus hanya tersenyum melihat kekonyolan kalimat di video itu. Kalimat kalimat itu disampaikan dalam ketidak pahaman.
Ada beberapa poin dari kalimat Eloi Eloi Lama Sabakthtani:
- Konsep Tritunggal terlihat disini. Yesus tidak berbicara kepada diriNya sendiri, tapi kepada Pribadi yang berbeda dengan diriNya. Dalam hal ini Yesus berbicara kepada Bapa, yang mengutusNya. Dua pribadi bicara, berkomunikasi, ini sangat jelas disini.
- Yesus tidak sedang lupa akan misi khususNya. Justru karena Dia ingat tujuan dia datang yaitu untuk mati.
Poin B ini akan kita bahas lebih jauh, karena akan sesuai dengan judul ulasan ini. Kenapa Eloi Eloi Sabakhtani di judul Artikel ini dilihat dari Mazmur 22?. Disinilah unik bin ajaibnya. Mazmur 22 ini adalah Mesianik atau dipahami orang orang Yahudi sebagai ayat ayat yang berbicara tentang Mesias. Â Dan disini ayat ayat selanjutnya akan kita bandingkan dengan yang dialami Yesus di PB.
Â
Mari kita amati, semua pembaca PB akan melihat hal hal berikut dialami Yesus secara literal: