Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Siraman Rohani Katolik: Keselamatan Sebagai Anugerah Allah Melalui Yesus Kristus dan Usaha Aktif Manusia (Luk.13: 22-30)

24 Agustus 2025   00:03 Diperbarui: 24 Agustus 2025   00:58 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Gambar Rohani Kristen.

Hari ini adalah Hari Minggu Biasa XXI. Bacaan-bacaan suci hari ini berbicara tentang keselamatan sebagai kolaborasi antara anugerah Allah melalui Yesus Kristus dan usaha manusia yang aktif sekaligus. Ini menuntut iman dan tanggapan kita melalui usaha-usaha yang aktif.

Bacaan-Bacaan Suci Hari Ini

Bacaan I diambil dari Yesaya 66: 18-21, Allah mengenal segala perbuatan bangsa pilihanNya. Mereka semua adalah umat Allah. Allah akan datang mengumpulkan segala bangsa dan segala bahasa dan mereka itu akan datang dan melihat kemuliaan Allah. Allah akan menempatkan tanda di tengah-tengah mereka dan mengutus dari antara mereka orang-orang yang terluput kepada bangsa-bangsa, bahasa-bahasa, kepada orang-orang belum pernah mendengar tentang Allah dan belum pernah melihat tentang kemuliaan Allah. Dari antara umat Allah itu juga terpilih  imam-imam dan orang-orang Lewi.

Bacaan II diambil dari 2 Ibr.12: 5-7, 11-13. Dalam surat ini ditegaskan bahwa Allah mendidik dengan memposisikan manusia sebagai anak. Dalam keluarga, anak didik untuk tidak boleh menganggap enteng didikan Allah. Anak tidak boleh berputus asa apabila diperingati Allah. Allah menghukum dengan murkaNya apabila manusia durhaka kepadaNya. Tetapi Allah akan memberikan hadiah kepada manusia yang taat kepadaNya, yaitu: hidup, martabat dan kekudusan. Tiga anugerah ini akan dihadiahkan kepada manusia sebagai ganjaran terhadap ketaatan dan perbuatan baik manusia.

Bacaan Injil diambil dari Luk.13: 22-30. Judul perikop Injil Lukas ini  berupa pertanyaan: Siapakah yang dapat diselamatkan? Jawaban Yesus terdapat dalam ayat 24 yang mengatakan, "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sempit itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak dapat".

Renungan

Jika Allah yang Maha Belaskasih mengetahui setiap kita, maka siapakah kita (manusia)? Kita adalah orang-orang berdosa, lemah, kecil, miskin dan tidak berarti di hadapan Allah. Untung bahwa Allah Yang Maha Baik, Allah Yang Maha Kuasa dan Allah Yang Maha Murah telah bersolider dengan nasib manusia dalam diri Yesus Kristus. 

Iman kita kepada Kristus menuntut penyerahan diri kita sampai ke dasar terdalam dari diri. Melalui iman, keselamatan memang sudah disediakan oleh Allah bagi manusia secara cuma-cuma. Yang dibutuhkan dari kita adalah perjuangan dan  iman yang aktif untuk membuat diri kita dapat selamat.

Kita hidup dalam dunia yang penuh dengan gejolak. Ada aneka tawaran semu yang dapat membuat iman kita goyah. Kita berlomba-lomba untuk memperoleh kekayaan, kekuatan dan kekuasaan, dengan rupa-rupa cara, termasuk cara kekerasan, kesombongan,  korupsi, dll. Dari situlah muncul dosa-dosa.

Dosa-dosa dan kekerasan membelenggu manusia dan menjadi penghalang utama dalam upaya manusia meraih keselamatan. Dengan dosa dan kekerasan, manusia tidak bisa masuk dengan melalui pintu yang sempit menuju keselamatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun