Mohon tunggu...
Fristianty Ltrn
Fristianty Ltrn Mohon Tunggu... Administrasi - NGO

Penulis Pemula

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sehat dengan Ber-Kompasiana

31 Oktober 2017   17:01 Diperbarui: 31 Oktober 2017   17:08 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan berkompasiana dalam blog competitionnya, membentuk mental agar terus belajar dan tidak jera untuk mencoba. Menulis dengan fell free, tanpa beban dan mengembangkan kerendahan hati untuk belajar dari para pemenang tanpa terlalu mengkritisi  tulisan pemenang dengan pertanyaan konyol "Kenapa tulisan ini bisa menang?"..he..he..  Karena dengan berkompasiana adalah pembentukan mental, di "headline" atau "highlight" atau menang bukan tujuan satu satunya, berbagi dan menginspirasi adalah tujuan utama. Dengan begini saya merasa lebih sehat secara mental.

Berkompasiana adalah pengalihan fokus

Menurut Karen Baikie, seorang clinical psychologist dari University of New South Wales,salah satu terapi yang baik untuk kesehatan jangka panjang adalah dengan menulis. Dengan menulis bisa memberi kelegaan dalam ketertekanan secara emosi. Bahkan menurut penelitian beliau, terapi menulis sangat signifikan efeknya kepada kesehatan fisik.

Saya tipe orang yang possesif dalam pekerjaan. Dan target target  yang saya ciptakan sendiri dan juga diciptakan tim kerja, membuat stress yang tidak bisa dihindari. Menulis ternyata solusi yang sangat baik bagi saya. Ketika saya mulai menulis topik tertentu entah itu karena sedang mengikuti blog competition atau memang sekedar ingin berbagi, untuk berapa waktu fokus saya akan teralih dari fokus rutin yang harus saya kerjakan. Dan efeknya, ketika kembali ke rutinitas pekerjaan saya seperti menemukan energi baru, semangat baru.

Karena di Kompasiana, saya belajar bahwa menulis di platform ini bukan sedang dalam ajang curhat, tapi dengan membaca tulisan para senior di platform ini mengajarkan saya bagaimana menyalurkan ide dengan sistematis, terarah dan ditutup dengan ending yang tepat. Sehingga dibutuhkan keseriusan dan edit yang sungguh sungguh untuk sebuah tulisan yang baik. Disinilah yang saya maksud sebuah pengalihan fokus..karena harus benar benar fokus.

Menurut sebuah Webkesehatan, tindakan pengalihan fikiran ini digolongkan kepada Meditasi. Meditasi adalah sebuah tindakan relaksasi yang bisa dilakukan dengan apa saja, baik berenang, berjalan, menyulam, melukis. Tapi memang sangat disarankan untuk menemukan apa tindakan relaksasi yang cocok untuk kita, karena satu dengan yang lain pasti berbeda. Contohnya; Seorang Chairil Anwar disuruh menyanyi mungkin akan stress, karena bagi dia menulis puisi adalah sebuah solusi. 


Mungkin bagi seorang penyanyi, disuruh melukis bukan sebuah relaksasi, justru makin membuat tertekan. Bagi saya disuruh menyulam akan semakin membuat otak semrawut dan kacau karena gak niat sama sekali.., tapi saya menemukan pengalihan fokus itu saat mulai ketak ketik di keyboard laptop. Pengalihan fokus ini baik untuk kesehatan jiwa yang akan mempengaruhi kesehatan fisik, untuk sementara kita masuk dunia lain, dan melakukan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan fokus kita semula.

Kesehatan jiwa didapat dengan menuliskan moment moment penting dalam hidup, menulis kejadian pahit, menuliskan air mata..dengan kata lain menterjemahkan apa yang dirasakan kedalam tulisan memberi hasil yang sangat signifikan untuk kesehatan fisik. Dengan berkompasiana bagi saya ini dapat dilakukan dengan leluasa. Baik tulisan tulisan yang memotivasi pembaca ataupun dalam kompetisi. Kompasiana sangat menolong penterjemahan apa yang saya rasakan. Ini ber efek positif untuk kestabilan emosi saya setelah itu, lebih lega dan lebih sehat secara fisik.       

Dalam rangka HUT Kompasiana.. Puisi ini saya rasa indah..

                     Kala resah tak terungkap

                       Orang tak selalu menjadi tempat pelarian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun