Menurutnya, hal itu cukup mengkhawatirkan dan berbahaya karena bisa mengakibatkan disintegrasi bangsa jika tidak dicegah.
Sehingga, Pengurus Pusat PMKRI St. Thomas Aquinas melakukan gerakan plaftorm keindonesiaan kita dengan  #Kita_Indonesia.
"Berdasarkan kesepakatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PMKRI di Medan, ada lima Kota di Indonesia yang menjadi titik gerakan #Kita_Indonesia yakni, Kupang, Semarang, Makassar, Pekanbaru, dan Banjarmasin.
Untuk itu, tambah Jipik sapaan Juventus Prima Yoris Kago perlu singergisitas organ Cipayung untuk menepis gerakan radikal dan ekstremisme di Indonesia.
Kepada DPC PMKRI Kupang terlantik, ia menegaskan agar, DPC harus mampu membaca tanda-tanda zaman. Pola dan sistem pembinaan lama harus diubah sesuai model pembinaan yang baru, tak terkesan kaku, melainkan transformasi organisasi yang berkompeten dan kontekstual 'kekinian', ujar mantan Ketua BEM Fakultas Hukum Undana Kupang ini.
Kemudian, melihat peliknya masalah bangsa dan negara maka sebagai Pengurus Pusat PMKRI, Â mendorong potensi maksimal perhimpunan menuju transformasi sosial melalui pengaktifan saklar positif pikiran menuju pada karya yang positif. Kekuatan PMKRI tidak hanya terletak pada anggota aktif semata tapi kekuatan alumni, senior dan anggota penyatu, dan untuk kita semua yang cinta perubahan kebaikan,"
Selain itu, Agustinus Payong Boli, Chrispianus Boro Tokan, Yohanes Kaunang hadir memberikan kontribusi pemikiran, gagasan, motivasi bagi segenap kader PMKRI Cabang Kupang.
Mewakili Penjabat Gubernur NTT, Sisilia Sona dari Lembaga Kesbangpol memberi pesan, PMKRI Cabang Kupang membuka mata melihat segala persoalan yang telah terjadi serta yang akan datang untuk maju mempersiapakan diri menjadikan diri sebagai pemimpin visioner yang mampu membawa perubahan yang berpegang teguh pada prinsip kepemimpinan yang berintegritas serta realistis demi terwujudnya bangsa, terkhususnya NTT ke depan yang lebih baik.