Mohon tunggu...
Frida Wahyumi
Frida Wahyumi Mohon Tunggu... Karyawan BUMN -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Moeldoko, Sosok Tentara Murah Senyum

25 Juni 2018   20:05 Diperbarui: 25 Juni 2018   20:19 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/akunketansusu/

''Sebetulnya sebagai seorang ayah, saya itu dikenal lembut & ramah. Namun banyak yg kenal saya sebagai Panglima TNI yg tegas - alhasil terkesan keras & galak. Apa benar begitu? Buat mereka yg penasaran sama galaknya saya, silahkan coba berkenalan dan mendekat ke putri saya ya ''

Seperti itulah salah satu cuitan Moeldoko, sang panglima TNI masa Jabatan 2013-2015 di akun twitternya, @Dr.Moeldoko. Seorang yang sebenarnya punya sisi yang lembut di kesehariannya. Banyak yang sebenarnya salah menilai seorang Jendral yang dekat dengan Jokowi ini.

Cuitannya tersebut banyak mengundang balasan dari netizen bahkan ada yang rela mencuci mobil dan membawakan martabak. Berikut beberapa jawaban Netizen atas cuitannya tersebut,

''Salim Jendral....  Martabaknya sukanya pake toping apa? Habis jamaah Magrib Inyaallah Pak...." tulis @AfifFuadS.

''Pak Moel ekspresinya aje kadang kelihatan galak & pura2 sangar. Katanya si begitu. Boleh juga tuh putri bapak jd duta kampanye anti galak, dijamin kelompok anti JKW bakal senyum2 & jd pemalu. ???? Semangat pak, sukses selalu buat bapak & keluarga'', @faisalassegaf.


Takut pak, gak berani,,,??" @kiansantang.

"Saya takut sama provost pak. Kalau mau kenal putri bapak apa harus ninggal KTP di pos provost?" @theSOWONG.

"Hemmmz kulo angsal nyuwun nomor telepon putri bapak....? Ngapunten nggeh pak," @cahdranjang.


"Kode keras buat bujangan pak.. Hehehehe," tulis @MartuaMulyadi.


"Bukan nggak berani jenderal...  tapi antriannya itu looo ga kuat. Bisa 7 hari 7 malam belum kebagian buat kenalan. ekekekek," tulis @Linden_Dollar. (akurat.co)

Ada lagi hal lucu beliau di depan masyarakat petani, cuitannya berikut ini,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun