Mohon tunggu...
Frey Immanuel
Frey Immanuel Mohon Tunggu... -

menulis dengan sederhana. \r\n var sc_project=11800296; var sc_invisible=0; var sc_security="c1965a9a"; var scJsHost = (("https:" == document.location.protocol) ? "https://secure." : "http://www."); document.write("");

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Papandayan Trip, Part 3: Winda!

3 Februari 2016   17:52 Diperbarui: 9 Februari 2016   14:27 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"brai kita jemput bang Per dulu di Jonggol! abis tu balik lagi ambil tas kita ke kantor!"

"knapa bolak balik?"

"soalnya jalannya lewat sini lagi, kalo lewat jonggol susah jalannya, brai, mager gw"

Saat ini saya dan Aldo sudah jalan muterin depan lobby kantor menuju gerbang.

"perjalanan makan waktu kurang lebih satu jam ke jonggol, bolak balik 2 jam, dan kita harus pack semua tas dan jemput tim lagi di kantor, berasa ribet. gimana kalo kita sekalian pack barang di mobil, bareng sekalian berangkatnya, perkara nanti setelah jemput bang Per."

"cuma ada 2 orang jg belom dateng"

"paling cuma 5-10 menit lg nunggunya"

"gitu ye, brai?"

"iyalah"

Kemudian kita berhenti di depan lobby setelah berputar mengelilingi taman tujuh putaran. Taman itu runtuh.

Setelah semua barang dan ransel masuk, kita mulai jalan, menjemput wanita wanita perkasa yang ikut bergabung. Wanita wanita ini sih biasa aja, yang luar biasa adalah ternyata mereka juga percaya bahwa gunung Papandayan adalah gunung wisata, KATANYA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun