Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Demi "Monyet" yang Kau Bilang

1 Desember 2021   10:52 Diperbarui: 1 Desember 2021   17:30 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Air mata berdarah, tatkala pemimpin zaman ini kekurangan mineral moral dalam dirinya.

Kasihan!!!

Rakyat itu manusia. Manusia bukan monyet. Manusia memiliki martabat, yang tidak seenak mulut bengismu mencaci maki.

Demi "Monyet" yang Kau bilang, apa benar kata itu mengalir dari pikirmu? dan hatimu? Bukankan apa yang keluar dari mulutmu itu, menajiskan jabatanmu?

Demi "Monyet" yang Kau bilang! Wahai insan-insan NKRI, lawanlah dia, di hadapan matanya; kami bukan monyet; kami manusia.

Tatkala pemimpin zaman ini, bersorak-sorai dengan mulut bengisnya, lawanlah dia dengan mekantunkan syair-syair pertobatan, biarlah dia sadar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun