Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjadi Wartawan Itu Politis

20 Februari 2020   14:51 Diperbarui: 20 Februari 2020   16:04 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yohanes Berchmans Nahak (Mantan Wartawan Koran Cetak Victory News)

Soal media abal-abal dan hadirnya media online. 

Ini akibat dari lajunya perkembangan dan keterbukaan informasi dan teknologi. Akan tetapi, kerja jurnalistik sebenarnya berpandu pada identitas dan integritas media. Media akan efektif berfungsi jika memiliki perusahaan media sesuai legalitas dan pengelolaan redaksi media sesuai standar aturan pers, kaidah jurnalistik dan kode etik. Itulah sebabnya, politik media sangat dibutuhkan untuk menunjukkan identitas dan integritas. Politik media membutuhkan tata kelola pemberitaan yang akomodatif dan representatif yang menjawab harapan publik.

Seorang wartawan perlu menunjukkan sikap dan keberpihakan pada kepentingan umum. 

Hal-hal yang merugikan kepentingan umum perlu dipandang sebagai masalah yang perlu disoroti untuk diperbaiki dengan memberi solusi-solusi yang tepat dan benar.

Menjadi Wartawan itu Politis

Mengapa? Karena kepentingan khalayak ramaikah yang mau diperjuangkan. Kebijakan-kebijakan prorakyat pun diperjuangkan. Itulah dimensi politis wartawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun