Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Menjadi Wartawan Itu Politis

20 Februari 2020   14:51 Diperbarui: 20 Februari 2020   16:04 380 2
Menjadi wartawan itu tidak mudah. Mengapa? Mempertahankan kebenaran di era zaman serba perhitungan, butuh komitmen. Hanya dalam ketetapan yang paling benar, kebenaran dapat menunjukkan diri.

Yang benar ada kaitan dengan jujur. Jujur berarti kesesuaian antara apa yang dikatakan dan apa yang dilakukan. Itulah rahasia komitmen. Komitmen berarti bicara apa, buat yang itu.

Dalam arti di atas, antara komitmen, wartawan dan politis mau dipahami. Menjadi wartawan, butuh komitmen, dan komitmen itu politis, dalam arti komitmen politis jurnalistik hanya dapat benar kalau memihak pada kepentingan publik.

Saya mewawancarai seorang wartawan senior; Yohanes Berchmans Nahak, S. Fil, namanya. Dan benar, saya tertarik terutama karena pengalaman jurnalistiknya sangat menuntun. Beliau adalah mantan wartawan Koran Cetak Victory News.

Saya ingin memetakan tulisan sederhana ini dalam poin-poin di bawah ini.

Antara Wartawan dan Hoaks

"Wartawan menyajikan berita yang benar ; berimbang sesuai kaidah jurnalistik untuk memerangi berita hoax," pungkas pria yang akrab disapa Mans itu.

Tuntutan wartawan ialah panggilan nurani untuk memerangi hoaks. Hoaks hanya dapat diperangi dengan kekuatan nurani yang murni. Kemurnian akan bertemu dengan konteks originalnya, ketika nurani mengakui bahwa kekuatannya  berasal dari Sang Kebenaran Utama.

Menjadi wartawan itu menyenangkan?
Menjadi wartawan itu menyenangkan karena sudah menekuni profesi jurnalistik sejak 2001 hingga sekarang dengan bekerja sebagai reporter koran harian Victory News pada 2014-2019. Menyenangkan karena hanya profesi jurnalistik yang ditekuni selama ini. Menjadi wartawan itu panggilan karena pekerjaan mulia. Itulah sebabnya, karya jurnalistik terus dihasilkan bukan saja berita tetapi karya jurnalistik lain dalam bentuk beberapa buku. Hingga terakhir, menerbitkan buku Sumbang Gagas Untuk Negeriku, 2020.

Benarkah, wartawan itu figur publik? 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun