Mohon tunggu...
Isna R. Retnaningsih
Isna R. Retnaningsih Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

write to feels better, read to know another, share for the best future | hope Allah always blessed us for our struggle

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Agar Jaminan Produk Halal Indonesia Menjadi "Global Halal Leader"

8 Januari 2018   16:36 Diperbarui: 8 Januari 2018   16:55 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua bermula dari dakwah Islam yang telah diterima di tengah-tengah masyarakat dunia. Dakwah dengan opini Islam mampu menggeser standar hidup awal masyarakat dunia. 

Pergeseran dari standar "semau saya" menjadi standar halal-haram (boleh/tidak) hanya berasal dari Syariat Islam baik dari makanan, minuman, pakaian, makeup ataupun yang lainnya. Oleh karenanya sudah seharusnya opini halal-haram ataupun "pakailah produk dalam negeri dan halal" harus dimenangkan. Baik melalui kebijakan ataupun mainstream opini di tengah-tengah masyarakat.

3. Menggaungkan "halal lifestyle" di komunitas sebagai role model

Langkah selanjutnya adalah dengan menggaungkan opini halal menjadi kesadaran di tengah-tengah masyarakat kita. Dengan menggaungkan produk halal sebagai bagian dari gaya hidup di tengah-tengah masyarakat negeri ini, maka akan semakin meyakinkan dunia Internasional. 

Misalnya dengan membentuk icon "Kampung Halal" atau "Kota Halal", bahkan "Negeri Halal". Hal ini ditempuh tentunya dengan proses panjang diantaranya opini, edukasi, sosialisasi dan penerapan yang telah memiliki kesadaran penuh tentang gaya hidup halal.

Potensi jumlah Muslim terbesar dan dikemas dengan "branding" jaminan halal telah diadopsi penduduknya, menjadikan Indonesia sebagai "leader" dalam Jaminan Produk Halal dibandingkan negeri-negeri lainnya. Jika tidak kita yang mengelola potensi ini dan mengemasnya dengan baik, maka siapa lagi?

halalcorner.id
halalcorner.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun