Popularitas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam usulan Bakal Calon Presiden dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) partai Nasional Demokrat (NasDem) di Rapat Kerja Nasional pun menjadi sinyal positif bagi pendukungnya.
Sebaliknya, informasi ini pun menjadi ruang ketar-ketir bagi Bacapres lainnya. Apalagi bagi pihak oposisi yang selama ini berseberangan dengan Anies Baswedan.
Menilik layar belakang Anies, tentunya ia memiliki potensi untuk memimpin NKRI. Karena ia pun memiliki pendukung terbanyak, jika dibandingkan dengan kompetitornya.
Baca Juga: Shin Tae-Yong, Maaf PSSI, Saya Tetap Melatih Timnas Senior
Nama Anies semakin dikenal, pasca pemilihan Gubernur DKI Jakarta beberapa tahun yang lalu. Di mana, ia dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiago Uno mampu keluar sebagai peraih suara terbanyak dengan mengalahkan Komisaris Utama PT. Pertamina Basuki Tjahaja Purnama.
Namanya kian dikenal, setelah sukses menghadirkan Jakarta Internasional Stadium (JIS), Renovasi berbagai rumah Ibadah di Jakarta, Tebet Eco Park, dan yang paling menggemparkan publik tanah air dan dunia adalah kesuksesan Formula E Jakarta.
Tentunya masih ada banyak karya nyata dari Anies di tengah warga DKI Jakarta. Meskipun tak bisa dimungkiri bahwasannya, banyak warga DKI Jakarta pun menaruh sikap skeptis dan tidak percaya dengan kinerja kepemimpinan Anies di Ibukota.
Namun, terlepas dari permasalahan di atas, kita pun tahu, setiap pemimpin pasti ada jejak positif dan negataifnya.
Akan tetapi, kebanyakan kita rakyat Indonesia adalah selalu menyoroti kekurangan dari seorang pemimpin, ketimbang memberikan apresiasi bagi kontribusi mereka.
Masalah ini tidak akan pernah selesai, jika kita masih hidup dalam superego.
Elektabilitas Anies Semakin Meningkat
Sindonews
Terlepas dari pro dan kontra di atas, tak bisa dimungkiri, jejak politik Anies Baswedan yang selama ini dikenal dengan politik santun, mampu menaikan popularitasnya.
Popularitas ini semakin menyasar ke berbagai pelosok dengan peran media di baliknya.Â
Begitu pun dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem yang sudah berlangsung dari tanggal 15 dan akan berakhir pada hari ini, 17/6/2022.
Di mana, dari sekian banyak DPW Partai NasDem, mereka pun mengusulkan Anies Baswedan untuk mewakili NasDem dalam pertarungan politik tahun 2024.
Meskipun Anies meraih suara terbanyak dalam Rakernas Partai NasDem, ketimbang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, tetapi Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh pun mengatakan suara terbanyak tidak menjamin kandidat demikian untuk mewakili NasDem.
Artinya, kereta Anies Baswedan beserta pendukungnya jangan berbesar hati. Karena keputusan ini belum final.
Semua masih ada kemungkinan bagi Partai NasDem untuk memilih kandidat yang merepresentasikan semangat restorasi dan berjiwa Pancasila.
Bukan berarti, dalam hal ini Anies tidak memiliki jiwa Pancasila, tetapi sesuai dengan hasil bincang-bincang Ketum NasDem Surya Paloh bersama salah satu pembawa acara MetroTV kemarin malam, orang nomor satu NasDem itu pun mengatakan ia akan mendukung anak-anak bangsa yang dinilai layak dan pantas mewakili NasDem di kontestasi Pilpres 2024.
Namun, bagaimana pun juga, Anies tetap memiliki peluang besar. Karena sejauh ini, ia sudah memenuhi kualifikasi dari Partai NasDem.
Bagi pendukung Anies, tentunya harus bersabar dalam menunggu keputusan final dari Partai NasDem.
Peluang NasDem Mencalonkan Anies Baswedan
Menakar tingkat ketenaran Anies Baswedan, tentunya ia memiliki potensi untuk memenangkan Pilpres 2024. Karena selain ia memiliki massa yang banyak, Partai NasDem juga sangat berpengaruh di Parlemen.
Tingkat kepercayaan rakyat kepada NasDem pun meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini. Apalagi NasDem juga merupakan peraih suara terbanyak di Pilpres 2019 silam.
Nah, jika NasDem mencalonkan Anies, tentunya dengan calon atau partner yang tepat, otomatis NasDem akan memenangkan kontentasi Pilpres 2024.
Karena sejauh ini, Anies merupakan kandidat terkuat di Pilpres 2024.
NasDem Juga Berpeluang Mencalonkan Ganjar Pranowo
AntaraNews
Eksistensi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Partai PDIP Perjuangan masih dalam tanda tanya. Sebab di PDIP Perjuangan ada dua kandidat kuat, yakni Ketua DPR RI Puan Maharani yang merupakan anak dari Ketua Umumnya, Megawati Soekarno Putri, dan Ganjar sendiri.
Namun, peluang Ganjar di PDIP Perjuangan sangat tipis. Hal ini pun bisa menciptakan manuver politik bagi Ganjar. Jika Ganjar tidak dicalonkan PDIP Perjuangan, NasDem pun siap menerima dan mencalonkannya.
Peluang itu pun kian terbuka dengan usulan dari DPW Nasdem dalam Rakernas tahun ini dengan meraih 28 suara.
Meskipun ia hanya meraih 28 suara, ketimbang Anies Baswedan. Namun, peluangnya sangat besar untuk diusulkan NasDem.
Lantas, seperti apakah keputusan final dari Partai NasDem dalam mengusulkan kandidatnya menuju kontestasi Pilpres 2024, semua masih menjadi tanda tanya.
Penulis: Fredy Suni
