Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Driver LalaMove | Content Creator | Tafenpah Group

Membaca, Berproses, Menulis, dan Berbagi || Portal Pribadi: www.tafenpah.com www.pahtimor.com www.hitztafenpah.com www.sporttafenpah.com ||| Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kala Itu di Desa

25 Mei 2021   12:39 Diperbarui: 25 Mei 2021   13:07 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keceriaan anak-anak desa bermain ban oto. Foto. Tempo.Co

Kelemahan dari produk akal budi yang kita ciptakan melalui jalur teknologi adalah ikut menggerus permainan tradisional nusantara.

Salah satu permainan tradisional nusantara yang sangat melegenda adalah mendorong ban. Entah ban motor ataupun ban mobil.

Jika saya menyebut ban mobil sepertinya kurang familiar di kampung halamanku. Karena di Timor biasanya dikenal dengan ban oto.

Entahlah sejarah penyebutan ban oto ini munculnya sejak kapan. Saya pun mengikuti tradisi lisan yang dipakai oleh orangtua dan anak-anak di kampung halamanku.

Apa sih kelebihan dari jenis permainan ini?

Kelebihan dari permainan ban oto adalah menghadirkan semangat kerjasama, keberanian, ambisi, impian dan cita-cita mulai yang terpatri dalam diri setiap anak pedesaan.

Permainan ban oto adalah permainan yang sangat menyenangkan anak-anak desa. Maklum kala itu di desa, hiburan kami hanya berkisar di permainan ini.

Melalui permainan ini, kami saling mengerti dan memahami. Ah, dasar bocah! Sok-sokan mengerti dan memahami sesama. Hehehe

Siapa saja yang terlibat dalam permainan ini?

Umumnya permainan ini hanya berlaku bagi anak-anak kecil. Akan tetapi, euforia dari permaian ban oto memicu orang-orang dewasa juga ikut nyimpung ke dalamnya. Aneh tapi nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun